Senin, 14 Mei 2012

Eliminasi Gauss Seidel


Praktikum Metode Numerik
Modul 7 Metode Eliminasi Gauss Seidel

BAB I
TUJUAN DAN DASAR TEORI
I.1 Tujuan

  1. Menguasai iterasi Gauss-Siedel yang digunakan dalam komputasi numerik.
  2. Memahami algoritma pemrograman untuk merancang program metode Gauss-Siedel yang ada dalam komputasi numerik.
  3. Menerapkan algoritma untuk perancangan dan pembuatan program metode Gauss-Siedel.

I.2 Dasar Teori
Metode Gauss-Siedel digunakan untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linear (SPL) berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-sistem yang banyak ditemukan dalam sistem persamaan diferensial. Metode iterasi Gauss-Siedel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak linier.
Teknik iterasi jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL berukuran kecil karena metode-metode langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih efisien daripada metode iteratif. Akan tetapi, untuk SPL berukuran besar dengan presentase elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iterasi lebih efisien daripada metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer maupun waktu komputasi. Dengan metode iterasi Gauss-Siedel sesatan pembulatan dapat diperkecil karena dapat meneruskan iterasi sampai solusinya seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang diperbolehkan.
Suatu sistem persamaan linier terdiri atas sejumlah berhingga persamaan linier dalam sejumlah berhingga variabel. Menyelesaikan suatu sistem persamaan linier adalah mencari nilai-nilai variabel yang belum diketahui yang memenuhi semua persamaan linier yang diberikan.

I.3 Algoritma

(1) Masukkan matrik A, dan vektor B beserta ukurannya n

(2) Tentukan batas maksimum iterasi max_iter

(3) Tentukan toleransi error ε

(4) Tentukan nilai awal dari xi, untuk i=1 s/d n

(5) Simpan xi dalam si, untuk i=1 s/d n

(6) Untuk i=1 s/d n hitung



(7) Iterasi <--  iterasi+1

(8) Bila iterasi lebih dari max_iter atau tidak terdapat ei<ε untuk i=1 s/d n maka proses dihentikan dari penyelesaiannya adalah xi untuk i=1 s/d n. Bila tidak maka ulangi langkah (5)

BAB II
ALAT DAN BAHAN
II.1 Alat dan Bahan yang perlu dipersiapkan:
1) Buku Teks
2) Unit Pemroses
3) Aplikasi Pembuatan Program
            a. Notepad / Notepad++
            b. Aplikasi IDE C++ (Bloodsheed Dev C++)
            c. Mathematica
            d. Matlab
            e. IDE Visual Studio 2010
            f. Netbeans atau Eclipse


BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
III.1 Prosedur Umum

  1. Memahami formulasi matematis Metode Iterasi Jacobi
  2. Menulis Algoritma penyelesaian masalah (dengan menggunakan teks dan/atau flow chart)
  3. Menulis pseudocode algoritma
  4. Menguji pseducode algoritma penyelesaian masalah (misalnya dengan menggunakan prosedur Desk Check)
  5. Melakukan kodifikasi
  6. Menguji Program (misalnya dengan menggunakan prosedur Joel Test dan/atau tools seperti NUnit, NCover, NCoverExplorer dan TestDriven.NET, atau menggunakan prosedur pengujian langsung)
  7. Membuat dokumentasi Praktikum (misalnya dengan menggunakan Version Control Subversion, Mercurial, Gita tau Veracity)


III.2 Prosedur Khusus
III.2.1 Contoh menulis program menggunakan IDE Bloodshed Dev C++

  1. Untuk menulis program baru caranya tekan CTRL+N atau pilih NEW lalu klik Source File terlebih dahulu sebelum mengetik program.
  2. Ketikkan program anda.
  3. Simpan program dengan menekan tombol CTRL+F12, pilih Save kemudian pada kotak dialog yang muncul ketikkan nama program pada tempat yang tersedia misalnya Contoh1.cpp, kemudian klik Save atau tekan <ENTER>
  4. Jalankan program dengan terlebih dahulu melakukan kompilasi. Hal ini dapat dilakukan sekaligus dengan mengklik Compile & Run (F9) pada menu bar ataulangsung menekan F9 pada keyboard.
  5. Bila kompilasi tidak berhasil dan memunculkan pesan error, periksa kembali kode program yang ada kemudian perbaiki kesalahan dan lakukan kembali langkah 3 dan 4.  
  6. Untuk membuka arsip yang ada, gunakan OPEN atau tekan CTRL+O pada keyboard.
III.2.2 Contoh Program






Kamis, 10 Mei 2012

Tools Cyber Security

Security Computer and Networking memang merupakan topik yang paling menarik untuk dibahas. Sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang topik ini:
1. Tentang tren keamanan komputer dan jaringan komputer Indonesia dapat dibaca disini.
2. Dasar-dasar keamanan komputer dan jaringan komputer dapat dibaca disini.

Berikut ini, saya berikan list yang terkait dengan cyber security. List dibawah ini merupakan tools yang dapat langsung digunakan pada syarat dan ketentuan tertentu. Dalam kepentingan akademik, tentu saja, diharapkan para pengguna hanya menggunakan tools ini dalam sistem jaringan anda sendiri. List tools ini diambil dari sebuah majalah cyber security baru saja menerbitkan Cyber Securirty Tools List 2012,  authornya adalah: Reza Rafati - Cyberwarzone.com

Berikut ini adalah tools terkait cyber security paling anyar di Tahun 2012:


Real Time Protection
Avast
http://www.avast.com/index

Portable Antivirus Programme
Drweb cureit
http://www.freedrweb.com/cureit/


Anti Root kit

TDSS Killer
Avast MBR Scanner
Gmer
RootRepeal
Kernel Detective
SpyDllRemover
VBA anti-rootkit
Sanity check
Rootkit Unhooker
Bitdefender Bootkit Removal Tool
RootkitRemover
mbr tool
catchme
Rootkitty
Kill bootkits
Hypersight Rootkit Detector
Rkdetector



Firewall analyzer

Firewal analyzer digunakan untuk "mengamati"security dari lingkungan sistem anda. Firewall digunakan dengan mengkombinasaikan IDS, IPS dan tools monitoring lainnya. Tools dibawah ini memiliki fitur untuk create log files yang dapat dianalisa kapan saja.
SoftwareFree / PaidDownload link
FiremonPaidhttp://www.firemon.com



Monitor tools

Untuk melakukan monitoring secara real time, dapat digunakan tools dibawah ini:
SoftwareFREE / PaidDownload link
Zenoss CoreFreehttp://community.zenoss.org/
NTA MonitorFreehttp://www.nta-monitor.com/tools/ike-scan/



Sniffers

Sniffers digunakan untuk menganalisis paket data yang melintasi sistem jaringan anda. Dengan tools dibawah ini anda dapat menganalisa masalah sistem jaringan anda, termasuk mendeteksi pola intrusion yang ada!
SoftwareFree / PaidDownload link
WiresharkFreehttp://www.wireshark.org
NMAPFreehttp://nmap.org/

Code Review Tools

Dibawah ini adalah sebuah tools untuk mereview code terkait dengan security ... :)
SoftwareFree / PaidDownload link
Rough Auditing Tool for SecurityFreehttps://www.fortify.com

Config Review Tools

Tools dibawah ini dapat digunakan untuk Config review ...
SoftwareFree / PaidDownload link
Apache BenchmarkFreehttp://www.cisecurity.org/
Microsoft Best Practice AnalyzerPaidhttp://www.microsoft.com

Database Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
SQL Server Express UtilityFreehttp://www.microsoft.com
MySQL Command-Line ToolFreehttp://dev.mysql.com/
LeviathanFreehttp://leviathan.sourceforge.net/
WinSQL without installerFreehttp://web.synametrics.com/rawfiles.htm

Debugging Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
OllyDbgFreehttp://www.ollydbg.de/
Free
Free
Free

Forensic Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
Mandiant Red CurtainFreehttp://www.mandiant.com/
Mandiant Red LineFreehttp://www.mandiant.com/
Free
Free

Fuzzer Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
SkipfishFreehttp://code.google.com/p/skipfish/
WSFuzzer ProjectFreehttps://www.owasp.org/
FileFuzzFreehttp://www.securiteam.com/tools
FuzzdbFreehttp://code.google.com/p/fuzzdb/

SAP tools

SoftwareFree / PaidDownload link
SAPYTOFreehttp://www.security-database.com/

Backdoor Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
TINIFreehttp://ntsecurity.nu/toolbox/tini/

Brute Force Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
Hydra Brute Force UtilityFreehttp://www.madirish.net/
BRUTUSFreehttp://www.hoobie.net/brutus/
TSGrinderFreehttp://www.hammerofgod.com/
PatatorFreehttp://code.google.com/p/patator/

Interception Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
EchomirageFreehttp://www.bindshell.net/tools/

Password Cracking Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
Cain & AbelFreehttp://www.oxid.it/cain.html
John the RipperFreehttp://www.openwall.com/john/
OphcrackFreehttp://ophcrack.sourceforge.net/

Password Retrieval Tools

Jika anda lupa atau kehilangan password anda, mungkin anda bisa mencobanya dengan menggunakan tools dibawah ini:
SoftwareFree / PaidDownload link
CreddumpFreehttp://code.google.com/p/creddump/
FGdumpFreehttp://www.foofus.net/~fizzgig/fgdump/
Pass-The-Hash toolkitFreehttp://oss.coresecurity.com/
PWdumpFreehttp://www.foofus.net/~fizzgig/pwdump/

Token Impersionation Tools

SoftwareFree / PaidDownload link
IncognitoFreehttp://sourceforge.net/projects/incognito/
Pass-The-Hash toolkitFreehttp://oss.coresecurity.com/
Windows Credentials EditorFreehttp://www.ampliasecurity.com/research.html

LIVE CD's

SoftwareFree / PaidDownload link
BacktrackFreehttp://www.backtrack-linux.org/
HirenFreehttp://www.hiren.info/pages/bootcd



Monetizing Web 2.0

Apa itu monetizing Web 2.0. Tentu saja, saya sudah banyak menulis tentang Web 2.0. Kumpulan tulisan saya tentang Web 2.0 dapat dibaca dengan melngklik link dibawah ini:
1. Paradigma Web 2.0 dapat dibaca disini
2. Apa itu Web 2.0 dapat dibaca disini.
3. Paradigma Web 2.0: Agile Process dapat dibaca disini
4. Perspektif Teknologi Informasi dapat dibaca disini


Untuk monetizing, yang saya maksudkan disini adalah sebuah proses mendapatkan value dan benefit (dan kemudian) mengalihkannya dalam bentuk uang. Proses monetizing ini merupakan bagian dari riset saya terkait IT Valuation/Investment. Terkait riset saya tentang IT Valuation/Investment dapat dibaca disini.
Sebelumnya, saya telah menulis tentang fenomena "eyeballs". Awalnya, teknik eyeballs digunakan untuk platform Web 1.0. Eyeballs pada dasarnya berarti "tingkat popularitas". Untuk platform Web 1.0, memang eyeballs bisa dijadikan acuan utama dalam monetizing web, tapi untuk platform Web 2.0 maka eyeballs sudah tidak bisa dijadikan lagi acuan utama. Selengkapnya tentang bahasan saya terkait hal ini dapat dibaca disini. Untuk business model web 2.0 akan saya bahas pada bagian tersendiri. 

Memulai bisnis dengan platform Web 2.0 terasa lebih murah. Ini dikarenakan adanya konsep FREEMIUM (yang sudah dibahas disini). Meskipun sebenarnya, pemahaman FREEMIUN bukanlah benar-benar FREE, tapi free (mendekati nol, tapi tidak benar-benar nol) hanya untuk capital cost (atau biaya modal), bukan untuk biaya operasional. Ini yang harus dipahami secara mendasar oleh siapapun yang ingin berinvestasi pada Web 2.0.

Sekarang ini, tren monetizing Web 2.0 adalah pada iklan. Memanfaatkan Google’s AdSense contextual advertising program merupakan salah satu cara tercepat untuk mendapatkan manfaat dalam  bentuk uang. Tentang hal ini, saya persilahkan untuk melihat-lihat tulisan di www.kawanuablogger.com. Komunitas ini benar-benar merupakan praktisi yang profesional terkait monetizing aplikasi Web 2.0 tipe blog dengan teknik Google AdSense contextual advertising program, dan teknik2 lainnya.

Berikut adalah contoh teknik monetizing Web 2.0
  1. affiliate network
  2. affiliate program
  3. banner ad, contohnya Google AdSense, Yahoo! Publisher Network, Vibrant Media, Kontera and Tribal Fusion. 
  4. cost-per-action (CPA). 5
  5. cost-per-click (CPC)—Advertising that is billed by user click
  6. cost-per-thousand impressions (CPM)—misalnya DoubleClick, dan ValueClick
  7. e-commerce
  8. interstitial ad
  9. in-text contextual advertising, misalnya Vibrant Media, Text Link Ads, Kontera and Tribal Fusion. 
  10. lead generation—Leads are generated when a visitor fills out an inquiry form so that a salesperson can follow through and potentially convert the lead to a sale. Lead generation adalah bagian dari teknik of cost-per-action advertising.
  11. paid blog post misalnya PayPerPost, SponsoredReviews and ReviewMe.
  12. performance-based advertising
  13. premium content—Content on a website that is available for an extra fee (e.g., e-books, articles, etc.)
  14. RSS ad
  15. tagging for profit—A site that buys inbound links or tags from other sites to help increase traffic, and thus increase potential advertising revenue. High-traffic sites can sell tags or links to other websites for a profit. (Caution: Search engines may lower the ranking of sites with paid links.) Misalnya adalah 1000tags.com. 
  16. virtual worlds monetization— misalnya Second Life, IMVU, Habbo, Gaia Online and There.
Bahasan terkait teknik-teknik monetizing Web 2.0 tersebut diatas akan dibahas pada bagian tersendiri. Sebagai bagian dari Catatan Kuliah IT Investment Management, maka setiap mahasiswa diharapkan untuk dapat mempelajari dengan seksama salah satu dari 16 teknik monetizing tersebut diatas, dan membuat sebuah tulisan terkait dengan teknik monetizing tersebut. Link tulisan diposting dibagian komentar tulisan ini.

Apa itu Web 2.0?

Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan saya sebelumnya. Silahkan membaca bagian ini sebelumnya:
1. Paradigma Web 2.0 disini
2. Perspektif Teknologi Informasi disini
3. Paradigma Web 2.0: Agile Process disini 


Demam Web 2.0 sudah menjamur di Kota Manado, dimana-mana, sepanjang mata memandang, generasi muda (dan tua) menggunakan perangkat mobile yang menghubungkan mereka dengan internet. Mereka mewakili apa yang disebut disebut Generasi C (menurut Prof Dr. Rhenal Kasali, C adalah Connected). Generasi C memiliki karakteristik "always on". Selalu berusaha untuk terkoneksi dengan internet, selalu mengupdate status di Facebook, selalu men-twit di Twitter

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah itu yang dimaksud dengan Web 2.0? Silahkan melihat film dibawah ini:


Secara mendasar, terdapat perbedaan pada Web 1.0 dan Web 2.0. Web 1.0 memiliki karakteristik utama "menyajikan" informasi satu arah kepada pembaca. Sedangkan Web 2.0 melibatkan para pembaca, sehingga pembaca pun dapat turut "menyajikan" informasi. Informasi yang disajikan melalu media Web, biasa disebut dengan "content". Sehingga secara singkat dapat dikatakan bahwa dalam Web 2.0, maka pembaca (atau pengguna) dapat turut serta mengelola, membagikan, menulis-kembali, mengupdate, mengkritisi suatu content yang ditampilkan di Web. Web 2.0 adalah "percakapan" dimana setiap pengguna diberikan kesempatan untuk "berbicara" dan membagikan pandangannya.

Para penggiat dan pakar Web 2.0 menyebut Web 2.0 sebagai "aristektur partisipasi"; yakni sebuah platform yang "memaksa" pengguna untuk berinteraksi dan turut berkontribusi. Sehingga pengguna menjadi "titik sentral" dalam pengelolaan informasi pada platform Web 2.0. Seperti yang dituliskan dalam majalah TIME[1] di tahun 2006, bahwa "Person of the Year was You". Makna yang terkandung pada arsitektur Web 2.0 adalah "pergeseran" paradigma pemberdayaan kekuasaan, dari ... empowered few to empowered many ...
      “We can’t be device centric...we must be user centric.”
             — Bill Gates, MIX06 conference[2]


Kenyataannya, banyak perusahaan-perusahaan yang berbasis Web 2.0  dibangun dengan mengandalkan user-generated content dan harnessing collective intelligence. Signifikansinya adalah bukan sekedar mendapatkan user-generated content, tapi juga bagaimana memanfaatkannya. Google—the leading search engine and Internet advertising  company—merupakan salah satu contoh perusahaan yang sering memanfaatkan user-generated content unk memberikan layanan kepada penggunanya.

Untuk websites seperti MySpace®, Flickr, YouTube and Wikipedia®,  maka user akan "menciptakan" content, sedangkan website tersebut menyediakan platformnya. Intinya adalah perusahaan-perusahaan "mempercayai" para usernya akan menyediakan kontribusi untuk perusahaan tersebut.

Arsitektur partisipasi Web 2.0 juga berlaku dalam pengembangan perangakt lunak. Sebut saja, gerakan Open Source yang mengizinkan kepada siapa saja untuk "menggunakan dan memodifikasi" kode perangkat lunak. Open Source telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam memicu perkembangan Web 2. Termasuk saya sendiri yang menggunakan OS Ubuntu dan browser Chrome untuk menulis blog ini!

Social bookmarking sites seperti del.icio.us and Ma.gnolia memberikan layanan kepada para penggunanya untuk merekomendasikan webswite favorite kepada pengguna lain. Aplikasi social media seperti Digg or Reddit memungkinkan kepada para pembaca untuk menentukan sendiri artikel mana yang penting untuk dibaca dan dibagikan.
Web 2.0 juga memungkinkan kita untuk melakukan tagging (atau labeling) sebuah web  content dengan subject atau kata kunci/keyword, sedemikian sehingga memudahkan kita untuk menemukan "lokasi" dari informasi yang kita butuhkan tersebut di kemudian hari. Juga fasilitas RSS feeds memungkinkan kita untuk mendapatkan update informasi terkini hanya dengan menekan sebuah tombol di perangkat mobile dan desktop kita.

Bagian selanjutnya dari tulisan bersambung ini, saya akan menjelaskan Teknologi dibalik Aplikasi Web 2.0. Misalnya teknologi pengembangan aplikasi Web dengan Ajaz, termasuk XHTML, Cascading Style Sheets (CSS, JavaScript, the Document Object Model (DOM), XML dan the XML HTTP Request object  termasuk sebuah toolkits populer dari Ajax —Dojo dan Script.aculo.us.
Tentu saja, kita tidak bisa melupakan bagaimana mengembangkan aplikasi web Rich Internet Applications (RIAs)— yang memberikan tingkat responsiveness tinggi dan fitur GUI untuk aplikasi desktop. RIAs dibagun dengan memanfaatkan Adobe’s Flex, Microsoft’s Silverlight, ASP.NET Ajax dan Sun’s JavaServer Faces. Juga terdapat terknologi terkini seperti Adobe’s Dreamweaver dan kemampuan Ajax-enabling-nya. Termasuk teknologi seperti JSON, the web servers IIS dan Apache, MySQL, PHP dan ASP.NET

Sumber Kutipan:
[1] Grossman, L. “TIME’s Person of the Year: You.” TIME, December 2006 
[2] Bill Gates: Microsoft MIX06 Conference.” Microsoft, March 2006 

Rabu, 09 Mei 2012

Innovation Conversations FREE e-book


IEEE memberikan anggotanya banyak manfaat! Tapi yang paling saya sukai adalah tentang memberikan e-book GRATIS setiap bulan. Bulan ini, Mei 2012, IEEE-USA memberikan sebuah e-book GRATIS yang berjudul Innovation Conversations - Book 1 oleh William C. Miller. E-book ini biasanya dijual untuk harga (member only) sebesar US $ 6,39.

Buku ini, awalnya dirilis pada tahun 2007, Innovation Conversations adalah buku pertama yang diterbitkan IEEE-USA tentang topik inovasi. Penulisnya, William Miller adalah seorang ahli yang diakui secara internasional terkait gerakan inovasi.

Berikut kutipan IEEE tentang penulis buku Innovations Conversations:
"Miller telah menjadi seorang ahli yang diakui secara internasional pada pembaruan perusahaan dan inovasi sejak pertengahan '80-an, ketika ia menjadi seorang konsultan senior untuk manajemen inovasi di SRI International," kata Georgia Stelluto, Manager Penerbitan IEEE-USA, di Washington, DC. SRI Internasional adalah sebuah organisasi independen, yang melakukan penelitian nirlaba di Menlo Park, California

Inti dari pusat buku tentang model inovasi empat tahap yang disebut Perjalanan Kreatif, yang Miller dikembangkan adalah sebagai berikut:
  • Tahap 1: Tantangan (memutuskan apa yang ingin Anda capai dan mengakui risiko di sepanjang jalan Anda).
  • Tahap 2: Fokus (memanfaatkan sumber Anda percaya diri dan memprioritaskan masalah Anda perlu untuk menyelesaikan).
  • Tahap 3: Solusi kreatif (menghasilkan ide-ide dan kemudian memutuskan solusi terbaik).
  • Tahap 4: Penyelesaian (menerapkan solusi Anda dan merayakan apa yang Anda capai dan pelajari sepanjang jalan).

Untuk Miller, Perjalanan Kreatif menawarkan kerangka kerja tidak hanya untuk ide-ide baru tetapi juga untuk mempertahankan energi dan pola pikir ... Dan saya tidak sabar untuk membacanya ....