The Physical Architecture Layer design atau disain arsitektur aplikasi memodelkan the system’s hardware, software and network environments. Secara teori maka design for physical architecture layer harus dapat menggambarkan model
[1] how system is distributed amongst computers,
[2] the hardware of those computers and
[3] the software on those computers
Beberapa catatan penting terkait elemen-elemen dari Disain Arsitektur Aplikasi adalah sebagai berikut:
1. Assigning software pada hardware akan melibatkan beberapa komponen arsitektur yakni: Server-based, Client-based dan Client-server (yang paling banyak digunakan sekarang ini)
2. Software system dapat dibedakan menjadi empat fungsi utama
- Data storage; yang dimodelkan pada layer Data Management Layer sebagai the persistent objects (menggunakan CRC Cards dan UML Class Diagram)
- Data Access Logic; yang dimodelkan sebagai Data Access and Management Classes pada Data Management Layer. Data Access Logic adalah proses yang dibutuhkan untuk mengkases stored data, misalnya SQL queries. (Pemodelan dapat menggunakan ERD)
- Application logic; yang dimodelkan pada Problem Domain Layer’s functional dan behavioural models. Dimana Functional Model dimodelkan dengan UML Activity Diagrams, UML Use Cases atau Context Diagram dan DFD. Sedangkan untuk model Behavioural dapat menggunakan UML Sequence Diagrams and UML Communication diagrams untuk menggambarkan Behavioural State Machines
- Presentation Logic; yang dimodelkan sebagai HCI layer. Layer ini dimodelkan dengan menggunakan Storyboard dan UML Navigation Diagram.
3. Hardware components are
- Client computers misalnya I/O devices or system’s users, e.g. desktop/laptop computers, handheld, mobile, etc
- Servers, yakni Mainframes, minicomputers and high-end microcomputers
- Connecting Network, termasuk diantaranya High-speed permanent Ethernet/T3/ATM, broadband, dialled
Selengkapnya dapat diunduh disini