Selasa, 10 Juli 2012

Masalah Interoperability

Masalah "interoperability" antar tools sepertinya selalu menggerogoti hidup para developer aplikasi. Lihat saja, yang saya alami baru-baru ini. Saya memiliki Microsoft Visual Studio 2008 (original) yang sering saya gunakan untuk mendevelop aplikasi dalam bahasa C++ dan C#. Kesulitannya mulai terasa saat harus mengerjakan aplikasi dalam skala enterprise; yakni saat akan mengintegrasikan model arsitektur aplikasi dengan "working code" ataupun "test code".

Berikut ini adalah kutipan-kutipan dari forum komunitas MSDN:
-------------------------------------------------------------------------------------------
Halo, 
Saya memiliki pertanyaan tentang praktek desain UML dalam NET. 
Apa UML alat yang direkomendasikan untuk digunakan untuk NET dan. VS 2008? 
Apakah ada sesuatu seperti RationlRose untuk. NET? Menggunakan "Rational Rose 2003" Saya belum menemukan "C #" model, misalnya dengan ... 
ada juga IBM Rational Rose Developer untuk Visual Studio , tetapi memiliki "integrasi terbatas dengan VS 2003 dan 2005" ... 
Saya tidak Shure jika alat ini harus atau tidak untuk diintegrasikan di VS, saya pikir tidak penting ... 
Apa yang Anda gunakan? 
By the way, saya ingin jika memungkinkan untuk mengimpor diagram kelas VS (. Cd) ke lingkungan UML
. 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika Anda bertanya kepada saya pertanyaan itu dalam kurun waktu 2003 Studio Visual maka saya pasti akan mengatakan XDE Rasional untuk Visual Studio adalah pilihan terbaik. Hari ini, sejak IBM membeli Rasional dan produk XDE tidak pernah direvisi untuk Visual Studio 2005 atau 2008, jawabannya kurang jelas.

IBM tidak menjual produk yang disebut IBM Rational Software Architect meskipun tanpa plugin. BERSIH (lebih banyak uang untuk itu) alat ini hanya mendukung Java dan C + +.
Aku benar-benar dibeli pada gagasan dari Rasional Lingkungan Pengembangan eXtended (XDE) di mana pemodelan dibangun ke IDE.Tampaknya meskipun bahwa IBM adalah hanya tertarik memberikan janji bahwa jika membangun Eclipse yang. NET pengembang benar-benar tidak mungkin untuk bermigrasi ke Visual Studio ketika tendangan Eclipse dalam segala hal.
Tolong beritahu saya jika Anda tahu dari alat lain UML besar meskipun ...
- Doug
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya mencoba untuk mencari tahu hal yang sama.
Saya akan berbagi penemuan saya terbaru dan quandaries.
VS 2003 memiliki SKU disebut Enterprise Architect. Ini seharusnya memiliki alat pemodelan yang kuat.
Sekarang ada SKU disebut Studio Team System 2008 Edisi Visual Arsitektur tapi saya tidak bisa mendapatkannya dari uber-MSDN langganan saya. Aku benar-benar ingin melihat apa yang dilakukannya.
Kemudian, "fungsionalitas pemodelan kuat" itu harus digulung menjadi VS Edisi Tim SKU dimulai dengan '05 dan mungkin melanjutkan '08.
Jadi, saya menginstal Visual Studio Team System 2008 Team Suite bersama dengan Visio Pro 2007. Saya bahkan tidak bisa "balik" proyek (alat yang mengubah kelas C # untuk UML). Pada VS08, "Proyek / Visio UML" pilihan tidak hadir dan tidak ada "Visio UML" Toolbar. Aku agak bingung.
Namun, saya BISA "balik" menggunakan VS05 Professional Edition dengan Visio Pro 2007. Kedua pilihan menu tersebut dan toolbar yang terlihat dalam VS05 PE.
Berikut adalah link mengenai "reverse engineering" alat: http://office.microsoft.com/en-us/visio/HP815507451033.aspx
Ia melakukan pekerjaan yang bagus untuk menciptakan kelas-kelas dan interface UML dari kode C #.
Namun, tampaknya tidak menjadi alat siklus hidup penuh. misalnya saya tidak dapat membuat perubahan pada UML dan memilikinya menghasilkan kode.
BISA SOMEOME DARI MICROSOFT SILAKAN POST PETA JALAN INI macam TECHNOLOGIES DAN ALAT DAN MENJELASKAN APA FUNGSIONALITAS ADALAH SAAT YANG SKU DAN / ATAU KOMBINASI PRODUK?
Banyak terima kasih!
TerryMcP
----------------------------------------------------------------------------------------------
Jawaban singkat:   Reverse engineering dari kode ke model Visio UML bekerja dengan kombinasi Visio Pro 2007 dan Visual Studio Team System untuk Arsitek Software 2005. Tidak bekerja dengan Visio Pro 2007 dan Visual Studio Team System Arsitektur Edisi 2008. Namun, Visio Pro 2007 tidak memungkinkan Anda untuk melakukan reverse engineering dari database.
Mengapa?:   Kemampuan untuk membalikkan kode insinyur sekarang disediakan oleh semua versi dari Visual Studio dalam bentuk desainer kelas di mana kode ini terus disinkronkan dengan model. Fungsi pemodelan tambahan akan disediakan dalam Team System Visual Studio di masa depan.  
David Trowbridge | Grup Manajer Program | Visual Studio Team System Arsitektur Edition | Microsoft 
ADUH!

----------------------------------------------------------------------------------------------

Kutipan-kutipan diatas, makin memperkuat dugaan saya tentang "masalah interoperability" antar tool. Konektivitas UML DIagram dengan IDE Microsoft Visual Studio ternyata baru mulai "terjadi" pada lingkunga IDE Microsoft Visual Studio 2010 untuk Professional Edition.

Mungkin, sudah tiba waktunya Microsoft mulai  mengejar "ketertinggalan" dengan IDE lainnya (yang berbasis FREE), dengan mengintegrasikan kemampuan forward engineering dan reverse engineering-nya.

Belum lagi, dalam persoalan menggunakan framework ataupun metodologi pengembangan ... Saya belum pernah menemukan IDE yang terintegrasi seluruh proses SDLC-nya dengan berbagai kerangka kerja ... apalagi untuk Formal Methods ...

Saya kira a long road head masih harus dijalani oleh para developer ...


Senin, 09 Juli 2012

Kelas di Abad ke-21

Implementasi Teknologi Informasi untuk mendukung proses belajar mengajar semakin meluas. Menurut hemat saya, salah satu peranan penting berbagai produk Web 2.0 dalam mendukung proses belajar mengajar adalah mendorong suasana kolaborasi antar mahasiswa/siswa dengan mahasiswa/siswa, dan antar mahasiswa/siswa dengan guru/dosen.

Penelitian yang serius mengenai memanfaatkan Web 2.0 untuk kepentingan pendidikan mulai marak dilakukan. Tantangannya adalah bagaimana mengklasifikasikan produk Web 2.0 sesuai manfaat masing-masing dengan kurikulum terkini. Untuk area program studi Teknik Informatika sendiri, sudah "terlebih" dahulu hadir secara nyata, misalnya yang ditunjukkan oleh Khan Academy ataupun EdX.

Berikut adalah sebuah ilustrasi suasana ruangan kelas abad ke-21:


Meskipun banyak pihak yang menyambut baik perkembangan ini, studi lebih lanjut tentang manfaat yang dapat diperoleh harus digencarkan. Riset-riset terkini mengenai topik ini akan berkisar pada "pengukuran" besar manfaat yang diperoleh pada setiap stakeholders pendidikan. Apakah manfaatnya hanya akan berkisar pada efisiensi, efektivitas ataupun hingga strategic competitive value. Terlebih, apakah manfaatnya bisa menciptakan sumber daya manusia yang lebih superior dibandingkan generasi sebelumnya?


Jumat, 06 Juli 2012

UML di IDE Netbeans


(Gambar diambar dari javastudy.wordpress.com)


Setelah sedikit mengutak-atik Netbeans Community, akhirnya saya mendapat kabar kalo UML sudah bisa digunakan di IDE Netbeans 6.9.1. Biasanya saya menggunakan Rational Rose untuk membuat model diagram UML, tapi akhirnya saya "tergoda" juga untuk menggunakan IDE Netbeans.

Sedikit perbedaan adalah, pada Rational Rose, disediakan fitur untuk menggambar diagram2 UML yang lebih lengkap, sedangkan untuk IDE Netbeans hanya disediakan Class Diagram, Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagran dan State Diagram. Dari sudut pandang seorang dosen, maka saya mengatakan bahwa diagram2 tersebut sudah cukup untuk digunakan dalam perkuliahan maupun sebagai bagian dari Laporan Tugas Proyek dan Tugas Akhir.

Fitur click-and-drag yang disediakan Netbeans dalam menggambar UML Diagram, tentu saja memberikan kemudahan tersendiri bagi para pengguna IDE ini. Ditambah dengan fitur "reverse engineering" yang akan memudahkan kita untuk men-generate code dari diagram2 yang telah kita gambar.

Berikut ini adalah petunjuk instalasi Plug In UML:

Berikut ini adalah Petunjuk Pemakaian UML di Netbeans:

Berikut ini adalah Video Petunjuk Penggunaan UML di Netbeans:

Untuk yang ingin mengetahui UML secara lebih mendalam melalui Video, dapat melihat link ini:


Kamis, 05 Juli 2012

Internetware

Hong Mei, Gang Huang dan Tao Xie dari Peking University - Cina mengusulkan sebuah paradigma baru dalam pengembangan perangkat lunak berbasis web; yakni INTERNETWARE. Trio peneliti dari Peking University tersebut mengemukakan paradigma Internetware di Majalah Computer (June 2012 (Vol. 45, No. 6) pp. 26-310018-9162/12/$31.00 © 2012 IEEE; Published by the IEEE Computer Society)

Apa yang dimaksud dengan Internetware menurut Hong Mei, Gang Huang dan Tao Xie dari Peking University tersebut? Internetware adalah software paradigm (atau disebut juga programming paradigm) yang menyediakan sekumpulan teknologi dalam mengembangkan aplikasi untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dalam lingkungan implementasi berupa internet.

Argumentasi mereka adalah ...
Software on the Internet differs from traditional software in terms of its form, structure, and behavior. Consequently, software applications (including software entities and their interactions) for Internet computing should be autonomous, cooperative, situational, evolvable, emergent, and trustworthy

Jadi, dari sudut pandang bentuk, struktur dan perilaku perangkat lunak di internet (misalnya web services) jika dibandingkan dengan aplikasi tunggal ataupun clien-server (LAN) memiliki perbedaan yang cukup tajam. 
Internetware harus memenuhi beberapa aspek terkait:
1) Software Model (what to be)
2) Software Operating Platform (how to run)
3) Engineering Approach (how to do)
4) Quality Assessment (how well)


Gambar diatas menunjukkan bagaimana para peneliti di China mengembangkan teknologi untuk mendukung internetware.

Yang diusulkan oleh rekan-rekan peneliti di China merupakan suatu terobosan dalam perkembangan keilmuan teknologi informasi. Tentu saja, perkembangan internet yang sedemikian pesat, membuat paradigma internetware mulai keliatan masuk akal. Kesediaan infrastruktur "keras" seperti konektivitas kabel maupun broadband, merupakan prasyarat mutlak dalam mengimplementasikan paradigma internetware.
Mungkin pada level universitas, seperti Universitas Sam Ratulangi, sudah dapat mengimplementasikan paradigma internetware dalam blue print pengembangan infrastruktur yang mendukung sistem penyelenggaraan universitas.

Catatan:
Tulisan ini adalah adaptasi dari Majalah Computer Edisi Juni 2012, yang berjudul Internetware: A Software Paradigm for Internet Computing.

Tentang para penulis dapat dilihat dibawah ini:
Hong Mei is a professor in the School of Electronics Engineering and Computer Science, Peking University, China. His research interests include software engineering, software reuse, distributed object technology and middleware, and programming languages. Mei received a PhD in computer science from Shanghai Jiaotong University. He is a senior member of IEEE. Contact him at meih@pku.edu.cn.
Gang Huang is a professor in the School of Electronics Engineering and Computer Science, Peking University. His research interests include software engineering, particularly software architecture and middleware. Huang received a PhD in computer science from Peking University. He is a member of IEEE. Contact him at hg@pku.edu.cn.
Tao Xie is a visiting professor in the School of Electronics Engineering and Computer Science, Peking University, and an associate professor in the Department of Computer Science at North Carolina State University. His research interests include software engineering, particularly software testing, program analysis, and software analytics. Xie received a PhD in computer science from the University of Washington, Seattle. He is a member of IEEE and a senior member of ACM. Contact him at xie@csc.ncsu.edu.

Tata Kelola TI

Pada dasarnya, Tata Kelola TI (diterjemahkan dari IT Governance) adalah bagaimana melakukan pengelolaan yang optimal bagi sumber daya SI/TI yang dimiliki organisasi. Pengelolaan yang optimal ini berkaitan dengan peranan SI/TI yang memberikan manfaat bagi organisasi termasuk mengendalikan setiap resiko yang ada. Implementasi tata kelola TI diharapkan dapat memberikan manfaat bagi organisasi.

Menurut Grembergen[1] tata kelola TI adalah kapasitas organisasi sebagai tanggung jawab direksi, manajemen eksekutif, dan manajemen teknologi informasi untuk mengendalikan rumusan dan implementasi strategi SI/TI untuk memastikan selarasnya sumber daya SI/TI dengan bisnis organisasi. Grembergen menekankan pengertian tata kelola TI pada bagaimana organisasi memandang, mengelola dan mengoptimalkan sumber daya SI/TI yang dimilikinya dalam mendukung tujuan organisasi.


Menurut Weill dan Ross[2], tata kelola TI adalah mengenai pengelolaan hak-hak dalam pengambilan keputusan dan kerangka kerja yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mendorong terwujudnya hal-hal yang diharapkan dalam penggunaan SI/TI. Weill dan Ross[2] mengusulkan lima pilar utama dari tata kelola TI yang perlu untuk dikelola oleh seluruh stakeholders organisasi. Kelima pilar tata kelola TI tersebut adalah IT Principles, IT architecture, IT Infrastructure, IT Business Application Needs,  IT Investment. (Lihat Gambar 1).

Grembergen[1] mengatakan bahwa tantangan krusial tata kelola TI sekarang ini adalah bagaimana memastikan bahwa penerapan tata kelola TI pada suatu organisasi dapat memberikan manfaat bisnis yang optimal dari setiap investasi SI/TI yang dilakukan. Manfaat bisnis ini harus dapat terukur dengan jelas.