Sabtu, 27 Oktober 2012

Seri Tutorial Rational Rose: Sequence Diagram

Bagian 1
Sequence diagram merupakan diagram Interaksi yang dinyatakan dengan waktu, atau dapat dikatakan dengan diagram dari atas (top) ke bawah (bottom). Setiap Sequence diagram menyatakan salah satu dari beberapa aliran yang melalui sebuah use case.

Membuat window sequence diagram

  1. Click kanan pada use case dalam model browserNewSequence diagram.
  2. Selanjutnya beri nama untuk sequence diagram tersebut.
  3. Click ganda pada sequence diagram untuk memulai pembuatan sequence diagram.

Menambahkan aktor dan obyek

Selanjutnya adalah membuat sequence diagramnya, sequence diagram berisi actors dan objects:

  1. Click pada Actor yang akan dibuatkan sequence diagramnya
  2. Click pada tempat paling kiri dari window sequence diagram
  3. Click icon object   dari toolbar
  4. Click di window sequence diagram  beri nama
  5. Lakukan penambahan obyek sesuai yang diinginkan

Penambahan Messages ke Sequence Diagram

Penambahan  pesan (message) ke sequence diagram:

  1. Pilih icon  Object Message dari toolbar.
  2. Drag dengan mouse dari object atau actor yang mengirim pesan ke object atau actor yang menerima pesan.
  3. Ketik teks pesan (message).


Bagian 2

Membuat Sequence Diagram dari  Collaboration Diagram

Dengan Rational Rose, hal ini sangat mudah untuk membuat sequence diagram dari collaboration diagram, atau sebaliknya. Sekali sudah memiliki keduanya yaitu sebuah sequence dan sebuah collaboration diagram untuk sebuah rancangan, maka hal ini akan mudah untuk melakukan pertukaran antara keduanya.

Langkah membuat sequence diagram dari collaboration diagram:

1. Buka collaboration diagram.

2. Pilih Browse  Create Sequence diagram, atau tekan F5.

3. Hasilnya akan dibuatkan sequence diagram  nama yang sama seperti membuka collaboration diagram.

Perpindahan antara sequence dan collaboration diagram:

1. Buka sequence atau collaboration diagram.

2. Pilih Browse  pilih (Sequence atau Collaboration) Diagram, atau tekan F5.

3. Hasilnya akan kelihatan seperti sequence atau collaboration diagram dengan nama yang sama seperti yang sedang diagram yang dibuka.


 Gambar: Penambahan message ke sequence diagram.

Menambah reflexive message ke sequence diagram

1. pilih icon Self dari toolbar.

2. Click pada garis object yang mengikirm dan yang menerima pesan (message), lihat gambar dibawah.

3. Dengan pesan (message) baru yang masih terpilih, ketik teks pesan (message).

 Gambar. Penambahan reflexive message ke sequence diagram.


Memperbaiki Messages dalam Sequence Diagram

1. Pilih message untuk digeser.

2. Drag pesan (message) aarah naik atau turun dalam diagram. Hasilnya akan dilakukan penomoran ulang secara otomatis.

Pemetaan Pesan (Message) ke sebuah Operasi (Operation)

Sebelum membentuk code, setiap pesan (message) dalam sequence dan colaboration diagram harus dipertakan ke operasi dari kelas:

Memetakan pesan ke sebuah operasi yang sudah ada:

1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebauh class.

2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.

3. Sebuah daftar dari penyumbang operasi akan diperlihatkan.

4. Pilih operasi dari daftar. Lihat gambar dibawah.

Menghapus sebuah pesan dari operasi pemetaan:

1. Click dobel dari pesan dalam sequence atau collaboration diagram.

2. Dalam field Name, hapus nama operasi dan masukkan nams pesan baru.

Membuat  operasi baru dari pesan:

1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebuah Class.

2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.

3. Pilih <new operation>

4. Masukkan nama operasi baru dan detailnya

5. Click OK untuk menutup operasi windows specification dan tambahkan operasi baru.

6. Click kanan pada message

7. Pilih operasi baru dari daftar yang tampak.

Mencek setiap pesan telah dipetakan ke sebauh operasi:

1. Pilih Report Show Unresolved Messages

Hasilnya akan ditampilkan sebauh daftar dari semua pesan yang belum dipetakan ke operasi.

 Gambar. Pemetaan pesan ke operasi yang sudah ada..


Seri Tutorial Rational Rose: Use Case Diagram


Bagaimana membuat Use Case Diagram pada Rational Rose

Komponen utama dari sebuah Model  Use-case


Jadi, pada Rational Rose, terdapat 3 komponen utama dari Use Case, yakni: Actor, Use Case dan Relationship

Langkah-langkah:
1. Pertama-tama perhatian arahkan ke Browser


Gambar. Browser Use Case

2. Menyiapkan use case diagram window:
- Klick kanan Use case view  new  uses case diagram memberi nama dobel klick


Gambar. Memilih menu untuk window Use case diagram

3. Membuat Actor:
Klick kanan Use case view  new  Actor  memberi nama
Mengisi dokumentasi aktor: Pindahkan kursor di  Window Document. Ketikkan keterangan secukupnya, misalnya: “mahasiswa yang terdaftar dalam semester”.
Menempatkan aktor ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon Aktor ke dalam use case window.
Lakukan beberapa kali sesuai jumlah Actor yang diinginkan


Gambar. Memilih menu memunculkan Actor



Gambar. Menuliskan nama aktor dan use case

4. Membuat Use case:
Klick kanan Use case view  new  Use case  memberi nama
Mengisi dokumentasi use case: Pindahkan kursor di  Window Document. Ketikkan keterangan secukupnya, misalnya: “Use ini dimulai dari Mahasiswa. Digunakan untuk membuat dan atau melihat  jadwal mahasiswa yang terdaftar dalam semester”.
Menempatkan Use case ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon use case ke dalam use case window.


Gambar. Daftar actor, use case, dan use case diagram dalam Browser

5. Membuat komunikasi Association (Communicates Associations)
Click icon  Unidirectional Association    dari diagram toolbar.
Click pada pada Actor (yang berbperan sebagai pemula  komunikasi), dan drag garis association ke use yang dituju.

6. Membuat Include Relationships
Tambahkan satu use case dan beri nama (misal: Validasi ueser)
Click icon  Unidirectional Association    dari diagram toolbar.
Click pada uses case utama dan drag Unidirectional Association icon ke include use case ( misal: dari Form pendaftaran kuliah ke valiase user)
Click dobel pada garis panah Unidirectional Association untuk menampilkan Specification.
Click pada  Stereotype untuk membuat menu drop-down tampil dan pilih include.
Click tombol OK untuk menutup Specification.
Click kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut muncul.
Jika dekat garis panah tidak muncul <<include>>, maka dapat dimunculkan tulisan tersebut dengan Click kanan  check Stereotype Label.

7. Membuat Extended Relationships
Tambahkan satu use case dan beri nama (misal: Semester tidak ada)
Click icon  Unidirectional Association    dari diagram toolbar.
Click pada uses case utama dan drag icon Unidirectional Association  ke include use case ( misal: dari Form pendaftaran kuliah ke valiase user)
Click dobel pada garis panah ()Unidirectional Association untuk menampilkan Specification.
Click Stereotype untuk membuat menu drop-down tampil dan pilih exclude.
Click tombol OK untuk menutup Specification.
Click kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut muncul.
Jika dekat garis panah tidak muncul <<exclude>>, maka dapat dimunculkan tulisan tersebut dengan : Click kanan pada garis panah Unidirectional Association Click kanan  check Stereotype Label.


Gambar. Contoh hasil akhir pembuatan Use Case Diagram.

Seri Tutorial Rational Rose


1. Pendahuluan
Rational Rose merupakan sebuah perangkat pemodelan secara visual  yang memiliki banyak kemampuan (powerful) untuk pembentukan sistem berorientasi obyek yang menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa pemodelan yang dapat digunakan secara luas dalam pemodelan bisnis, pemodelan perangkat lunak dari semua fase pembentukan dan semua tipe sistem, dan pemodelan secara umum dari berbagai pembentukan / konstruksi yang memiliki dua perilaku yaitu baik statis maupun dinamis.
Tutorial ini akan membahas cara pemakaian Rasional Rose dengan mengambil sebuah kasus untuk mempermudah pemahaman. Namun demikian tutorial ini bersifat sangat sederhana karena pemakaian perangkat lunak ini sangat ditentukan pada system yang akan dibangun dan variasinya. Tutorial ini dapat dianalogkan dengan kursus privat mengendarai mobil. Mobil merupakan sebuah sarana transportasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, dalam kursus privat hanya diajarkan bagaimana cara mengoperasikan, perpindahan gigi, gas, rem, light sign, klakson, dsb. Kemahiran mengendarai ditentukan banyak jam pakai dengan berbagai kasus di jalan dan hal itu tidak diberikan dalam kursus privat tersebut.
Untuk mempermudah dalam memahami penggunaan rasional rose dalam tutorial ini disusun dengan urutan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Penjelasan istilah yang akan digunakan
3. Penjelasan bagian-bagian dari rasional rose
4. Penjelasan cara menggunakan
5. Studi Kasus

2. Istilah-istilah yang digunakan
Dalam UML, bagian-bagian yang digunakan yaitu: views, diagram, dan elemen model.
a. View. View menunjukkan perbedaan dari berbagai aspek-aspek suatu sistem yang dimodelkan. View bukan sebuah graph, tetapi sebuah abstraksi yang terdiri dari beberapa diagram. Hanya dengan mendefinisikan sejumlah view, dimana setiap view menunjukkan aspek yang berbeda dan saling terpisah dari sistem, maka gambaran sebuah sistem secara komplit dapat dibentuk. Rational rose memiliki empat view yaitu: Use case View, Logical View, Component View, dan Deployment View.
b. Diagram. Diagram merupakan graph yang menjelaskan tentang isi dari sebuah view. UML memiliki beberapa tipe diagram yang berbeda yang dapat digunakan untuk mengkombinasi  dalam menyusun semua dari sebuah sistem. Rational Rose 2000, memiliki delapan diagram yaitu: Use case diagram, Sequence diagram, Collaboration diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Statechart Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.
c. Elemen Model. Konsep-konsep yang digunakan dalam diagram merupakan elemen-elemen model yang menyatakan konsep-konsep berorientasi obyek secara umum , seperti class, object, dan message, serta hubungan antar konsep-konsep tersebut termasuk association, dependency, dan generelization. Sebuah elemen model digunakan dalam beberapa diagram yang berbeda tetapi selalu memiliki simbol dan arti yang sama.

3. Komponen GUI Rational Rose 2000©
Komponen utama GUI dari Rational Rose® diperlihatkan pada gambar dibawah :
1. Standard toolbar 6. Spesification
2. Browser 7. Elemen Model (icon)
3. Diagram window
4. Diagram toolbar
5. Documentation windows



Minggu, 14 Oktober 2012

Menggambar UML Class Diagram


UML Class Diagram

Class Diagram memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Operasi/metode
Gambar Class Diagram



Apabila atribut dan operasi digabungkan maka ini disebut function. Atribut dan operasi dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. Notasi: “-“
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Notasi: “#”
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Notasi: “+”

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Gambar berikut ini merupakan contoh class diagram dari sebuah interface “Person”

Gambar <<Interface>> Class Diagram


   

Class dapat dikelompokkan menjadi package seperti gambar di bawah ini:


Gambar Package Class Diagram

Hubungan Antar Class
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Sebuah association adalah hubungan antar benda struktural yang terhubung diantara obyek. Kesatuan obyek yang terhubung merupakan hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah hubungan struktural diantara seluruh atau sebagian. Umumnya assosiation digambarkan dengan sebuah garis yang dilengkapi dengan sebuah label, nama, dan status hubungannya
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. Sebuah generalization adalah menggambarkan hubungan khusus dalam obyek anak/child yang menggantikan obyek parent / induk . Dalam hal ini, obyek anak memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada obyek induk.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Cara menggambarkan class diagram
1. Gunakan use case table yang sudah dibuat sebelumnya dengan memberikan highlight semua kata benda yang dapat menjadi potensial obyek.
2. Bedakan tipe-tipe obyek tersebut karena mereka dapat berupa interface, package, dan lainnya. Apabila obyek tersebut berupa nama atribut dari sebuah class, maka obyek ini harus ditolak.
3. Setelah mendapatkan daftar class, maka gambarkan high level class diagram beserta dengan kardinalitas serta deskripsi relasinya.
4. Kemudian gambarkan detailed class diagram di mana hubungan antar class sudah ditambahkan. Jangan lupa untuk menuliskan semua atribut dan operasi beserta dengan sifat mereka. Pada umumnya sifat atribut pada sebuah tabel adalah private (tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan). Sedangkan sifat dari operasi yaitu public (dapat dipanggil oleh siapa saja).
5. Jangan lupa untuk melakukan normalisasi terhadap class jika belum dibuat sebelumnya.

Berikut ini ditunjukkan notasi dari Kelas Diagram


Gambar Notasi Class Diagram


Berikut ini contoh class diagram beserta dengan hubungan antar kelas.


Gambar Contoh Hubungan Antar Kelas

Berikut ini adalah contoh menggambar Diagram Kelas melalui Video Youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=w2m-7YcHVck

Video Pengantar ini juga dapat dilihat sebagai awal untuk memahami UML Class Diagram:
http://www.youtube.com/watch?v=5d2blHVH3h8



























Model Sistem Aplikasi Web-based Dormitory Management (II)

Tulisan ini adalah lanjutan dari bagian pertama disini:
http://stanlysk.blogspot.com/2012/10/analisa-perancangan-aplikasi-web-based.html
kemudian dilanjutkan dengan bagian kedua disini:
http://stanlysk.blogspot.com/2012/10/model-sistem-aplikasi-web-based.html

Pada bagian kedua, sistem aplikasi dimodelkan menurut model scenario-based, sedangkan pada bagian ketiga ini, sistem aplikasi akan dimodelkan menurut model kelas dan model perilaku. Berikut adalah gambar model sistem aplikasi.

3. Model Kelas
Menggambar model kelas, mengikuti teknik CRC Card dan UML Class Diagram, sebagai berikut:






4. Model Perilaku (atau behaviour model)
Untuk model perilaku dari sistem aplikasi, akan menggunakan UML Sequence Diagram dan UML State Diagram. Pada penulisan ini, dicontohkan diagram sequence untuk Use Case Room Booking, dan Occupant.




Sedangkan UML State Diagram yang ditampilkan adalah State Booking Management dan Asset Management. Berikut adalah tampilannya ...