Selasa, 06 November 2012

Pengantar e-Commerce


Beberapa mahasiswa membuat tugas project terkait aplikasi e-Commerce. Hampir semua dokumentasi yang masuk, menunjukkan bahwa tim pengembang mahasiswa tersebut, tidak memahami sepenuhnya tentang proses bisnis dari e-commerce itu sendiri. Tulisan ini merupakan catatan kuliah yang berupaya untuk memberikan pengertian awal mengenai konsep e-Commerce tersebut.

Definisi dari e-Commerce sendiri sangat beragam, tergantung dari perspektif atau kacamata yang memanfaatkannya. Association for Electronic Commerce secara sederhana mendifinisikan e-Commerce sebagai mekanisme bisnis secara elektronis. CommerceNet, sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu penggunaan jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis. Tidak puas dengan definisi tersebut, CommerceNet menambahkan bahwa di dalam e-Commerce terjadi proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua pihak di dalam satu perusahaan dengan menggunakan intranet.

Chaffey membedakan pengertian e-business dan e-commerce. E-business diartikan sebagai he transformation of key business process through the use of internet technologiese-business cencerung kepada pemanfaatan teknologi internet dalam melakukan proses bisnis. E-commerce disebut sebagai  all electronically mediated information exchanges between an organizations and its external stakeholderse-commerce hanya sekedar pada tindakan menjual dan membeli dengan menggunakan internet. Pengguna internet yang semakin banyak dan jangkauan interkoneksi yang semakin meluas memungkinkan terjadinya e-business.

2. Proses Bisnis 
Pada prinsipnya, terdapat perbedaan mendasar pada proses bisnis perdagangan secara manual dan yang menggunakan e-commerce. Perbedaan proses bisnis tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut


Gambar 1. Proses Bisnis Manual



Gambar 2. Proses Bisnis e-Commerce

Dari Gambar 1 dan Gambar 2 diatas, jelas terlihat perbedaan mendasar antara proses manual dan dengan e-commerce, dimana pada proses dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen/jasa. Efisiensi tersebut menunjukkan penghematan biaya dan mempercepat waktu proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.

Secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut:
a. Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual (disebut “enerprise resource planning” concept).
b. Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses (disebut “just in time” concept).
c. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan (disebut “electronic cataloging” concept).
d. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (diagram “electronic data interchange/EDI” concept).
e. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran (disebut “electronic payment” concept).

3. Mekanisme e-Commerce
Konsumen yang hendak memilih produk layanan akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, maka harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.

Untuk keterangan yang lebih lengkap terkait e-Commerce dapat mengunduh pada link dibawah ini:


Minggu, 28 Oktober 2012

Tutorial Rational Rose: Deployment Diagram


Komponen deployment diagram:
Processor
Device
Connection


Deployment diagram menampilkan processors, devices, and connections. Setiap model berisi deployment diagram tunggal yang menunjukkan hubungan antara processor and device dan penempatan dari processe to processor.

Processor merupakan komponen perangkat keras yang mampu mengeksekusi program.

Device merupakan perangkat keras yang tidak memiliki kemampuan untuk memproses. Setiap device memiliki nama yang dapat bersifat umum seperti: modem, terminal, dll.

Sebuah connection menunjukkan sebuah bagian komunikasi antara  dua prosesor, dua device, atau sebuah prosesor dan sebauh device. Sebuah connection biasanya menyatakan penggandengan hardware secara langsung, seperti kabel RS232, dan dapat juga menyatakan penggandengan yang tidak langsung.

Membuat deployment diagram :
1. Membuat deployment diagram: click dobel pada deployment view dalam browser model.
2. Untuk membuat node: Click icon processor    pada toolbar Click di deployment diagram untuk menempatkan node beri nama pada node yang baru dibuat.
3. Untuk membuat koneksi : Click icon connection    pada toolbarClick Node  yang merupakan ‘client’ drag (connectin line) ke node yang merupakan ‘supplier’Click dobeltuliskan nama koneksitekan OK.


Mengatur sifat dan hubungan dari prosesor dalam model:
1. Pilih icon processor pada deployment diagram atau pada browser Click dobel
Dengan langkah seperti diatas dapat dibuat 5 buah node yaitu : Registration, Database, Main Building, Dorm, Library.
Kelima node ini terkoneksi sebagai berikut :
Node Connected to Node
Registration Database
Registration Main Building
Registration Dorm
Registration Library

Hasilnya seperti pada gambar berikut :





Seri Tutorial Rational Rose: Statechart Diagram


Statechart diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class secara individual maupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state yang dilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu ke aktifitas yang lain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu state atau aktifitas yang berubah. Statechart diagram fokus pada state dan secara bentuk digunakan untuk memodelkan tahapan yang nampak terpotong-potong dari sebuah aktivitas yang kontinyu dari obyek. Diagram ini memiliki hubungaan yang tetrtutup dengan activity diagram. Activity diagram fokus pada aktifitas dan pada pemodelan deretan aktivitas dari proses.

Komponen statechart dapat terdiri dari beberapa komonen seperti:
State  
Decision  
Transition  
State Start  
State End  



Setiap state menyatakan sebuah keadaan yang diberi nama ketika sebuah obyek  merasa mantap dengan beberapa  keadaan atau mengunggu beberapa kejadian.
 Sebuah statechart diagram biasanya terdiri dari satu start state dan banyak end state.
Transition menghubungkan beberapa state dalam diagram
Decision menyatakan sebuah lokasi khusus pada statechart diagram dimana sederetan aktivitas dapat bercabang bertujuan untuk pada pengamanan keadaan. Cabang keluaran dari Condision dapat lebih dari dua, tetapi biasanya sebagian besar hanya berisi dua keluaran yang menyatakan bilangan biner.

Sebuah Activity menyatakan bentuk dari sebuah tugas atau perwakilan kerja dari sederetan aktivitas. Activiy dapat juga menyatakan pelaksanaa dari sebah statement dalam sebuah procedure. Nama activity harus unik dengan aktivitas khusus yang dilakukan, jika ada nama yang sama maka itu dianggap merupakan activity yang sama.

Membuat Statechart Diagram
1. Click kanan pada elemen model yang diperlukan untuk atribut, association, atau elemen model yang tampil di browser componen view.
2. Pilih New  statechart Diagram.



Gambar Membuat Statechart Diagram dari Class

Penambahan State
1. Pilih State    dari toolbox pada toolbar.
2. Click pada statechart diagram dimana state harus berada.
Atau
1. Pilih Tools  Create  State.
2. Click pada statechart diagram dimana  state harus berada.

Penambahan detail State
Actions on states can occur at one of four times: on entry, on exit, do, or on event.
State memiliki informasi tentang aksi yang harus dilakukan. Ada dua tipe aksi yang dilakukan yaitu:
Action (on entry, on exit, do, atau on event)
Send Event

Menambah sebuah aksi
1. Pilih State yang ingin dimodifikasi
2. Buka window Specification dari state terpilih: Click kanan Open Specification
3. Pilih Action
4. Click kanan pada kotak Action
5. Pilih Insert dari menu pop up
6. Click dobel new action yang terbentuk atau click kanan  specification
7. Masukkan aksi dalam field Action (Action atau Send event)
8. Masukkan waktu pelaksanaan action:
On Entry : untuk Entry action
On Exit : untuk Exit action
On Event : untuk Event



Gambar Membuka window State Specification




Gambar Menambah Action pada Specification.



Gambar Menambah Action pada Specification.

Penambahan Transisi
Transition merupakan pergerakan dari satu state ke yang lain. Menset transitionspada diagram menggambarkan bagaimana obyek bergerak dari stau state ke state yang lain. Transition juga dapat terjadi membalik ke diri sendiri.

Membuat transition:
1. Pilih icon Transition   dari toolbar.
2. Click pada state sebagia awal transition.
3. Drag garis transition ke state dimana transition harus berakhir.

Membuat reflexive transition:
1. Pilih icon  Transition to Self    dari toolbar.
2. Click pada state dimana reflexive transition yang harus terjadi.
atau
1. Pilih Tools  Create  Loop.
3. Click pada state dimana reflexive transition yang harus terjadi.
atau
1. Pilih icon Transition dari toolbar.
2. Click pada state yang terjadi reflexive transition .
3. Drag garis transition keluar dari state  Click sekali Drag ke state awal garis transition.

Menambahkan dokumentasi transition:
1. Click dobel  pada transition yang diinginkan untuk membuka window specification.
2. Pilih General.
3. Ketikkan dokumentasi pada field Documentation.

Menambahkan Special State
Ada dua tipe special state yang dapaat ditambahkan ke diagram yaitu: Start stae dan Stop state.
Start state
1. Pilih icon  Start State    dari toolbar.
2. Click pada the statechart diagram dimana Start State harus dinyatakan.
Stop state
1. Pilih icon End State    dari toolbar.
2. Click pada statechart diagram dimana End State harus diletakkan.

Menggunakan Nested States
1. Pilih State dari toolbar.
2. Click pada state dimana  untuk membuat new state dalam state tersebut.

Penambahan decision
1. Pilih icon decison    dari toolbar.
2. Click pada statechart diagram dimana Decison harus diletakkan.

Penambahan Synchronization
1. Pilih icon horizontal Synchronization     dari toolbar.
2. Click pada statechart diagram dimana horizontal Synchronization  harus diletakkan.

Catatan:
Jika icon pada toolbar yang diinginkan belum ada dapat dilakukan penambahan dengan cara sebagai berikut:
Cick kanan pada toolbarCustomizepilih icon yangh diinginkan dari sebelah kiriAdd  close

Seri Tutorial Rational Rose: Collaboration Diagram


Collaboration diagram digunakan untuk menunjukkan aliran melalui skenario khusus dari sebuah use case.  Fokus yang dikerjakan adalah relasi antar obyek.

Membuat Collaboration Diagram
Gambar dibawah  menggambarkan bagaimana untuk membuat sebuah Collaboration Diagram baru. Berikut urutan yang digunakan untuk membuat Collaboration Diagram baru:
1. Click kanan pada use case dalam browser
2. Dari menu shortcut, pilih New  Collaboration Diagram
3. Ketikkan  nama Collaboration Diagram yang baru
4. Click dobel  Collaboration Diagram baru dalam browser untuk membukanya.

Menghapus Collaboration Diagram
Ketika membuat model, mungkin akan ditemui beberapa collaboration diagram yang dibuat tidak akurat atau dapat digunakan. Untuk memmbersihkan model dapat dihapus beberapa collaboration Diagram dengan menggunakan browser. Berikut langkah untuk menghapus collaboration diagram:
1. Click kanan collaboration diagram dalam browser
2. Pilih Delete dari menu shortcut.

 Gambar Membuat collaboration diagram.

Menambahkan bebrapa file dan URL ke Collaboration Diagram
Dalam Rational Rose, dapat dilakukan penmabahan sebuah file atau URL ke bagian dari collaboration Diagram. Sebagai contoh, ada sebuah dokumen yang menerangkan skenario tentang interkasi  model-model diagram. Dengan menambahkan file yang berisi beberapa code yang mengimplementasikan logika dalam diagram. Atau mungkin menambahkan sebuah file kebutuhan yang berisi tentang beberapa kebutuhan tentang ciri-ciri dari diagram. Berikut langkah untuk mengaitkan file ke collaboration diagram:
1. Click kanan collaboration diagram dalam browser
2. Pilih New file
3. Gunakan dialog box Open  pilih file yang ingin dikaitkan.
4. Pilih Open untuk mengaitkan file.

Mengkaitkan URL ke collaboration diagram:
1. Click kanan collaboration diagram dalam browser
2. Pilih New  URL
3. Ketik nama URL yang ingin dikaitkan

Membuka file yang dikaitkan:
Click dobel file dalam browser. Rational Rose akan membuka aplikasi yang diperlukan dan memanggil file.
Atau
1. Click kanan pada file dalam browser  open.

Membuka URL yang terkait:
1. Click dobel pada nama URL di browser. Rational Rose akan otomatis membuka web browser dan membuka alamat URL.
Atau
1. Click kanan pada URL dalam browser Open
Rational Rose akan otomatis membuka web browser dan membuka alamat URL.

Menghapus URL yang terkait:
1. Click kanan file atau URL dalam browser
2. Pilih Delete dari menu.

Menambah Actor ke Collaboration Diagram
Obyek Actor merupakan stimulus luar yang menyatakan sistem menjalankan beberapa fungsi. Obyek Actor untuk Collaboration Diagram akan termasuk actor-actor yang berhubungan dengan use case pada Use Case diagram. Untuk membuat actor obyek pada collaboration diagram:
1. Buka collaboration diagram
2. Pilih actor dalam browser
3. Drag actor dari brower untuk membuak diagram

Menghapus Actor Obyek dari Collaboration diagram:
1. Pilih Actor pada collaboration diagram
2. Pilih Edit  Hapus dari Model atau tekan Ctrl+D

Perlu diingat, menghapus sebuah obyek dari hubungan antar diagram tidak menghapus hubungan class dari model.

Menambah obyek ke Collaboration Diagram
Jika obyek Actor telah ditambahkan ke diagram, maka tahap berikutnya adalah menambakan ke obyek lainnya. Untuk menambahkan obyek ke collaboration diagram:
1. Pilih icon obyek   pada toolbar.
2. Click dilokasi mana dalam diagram untuk meletakkan obyek. Dalam collaboration diagram, obyek dapat diletakkan dimana saja.
3. Tuliskan nama dari obyek tersebut.

Menghapus obyek dari collaboration diagram
Ketika menghapus obyek dari collaboration diagram, Rational Rose akan secara otomatis menghapus beberapa pesan (message) yang memulai atau mengakhiri dari obyek tersebut. Disamping itu, juga akan secara otomatis dilakukan penomoran ulang semua message yang tersisa. Ketika sebuah obyek dihapus dari collaboration diagram, rational rose akan menghapusnya dari sequence diagram. Langkah untuk menghapus sebagai berikut:
1. Pilih ibyek daladm sequence atau collaboration diagram.
2. Pilih  Edit  Delete dari Model atau  press Ctrl+D.

Sama dengan penghapusan Actor dari diagram, bahwa penghapusan obyek dari diagram tidak menghapus hubungan class dari model.

Menampilkan icon stereotype dalam Collaboration Diagram
Menampakkan icon stereotype dari sebuah obyek dalam collaboration diagram:
1. Tentukan stereotype dari class yang akan diatur.
2. Cick kanan pada Class dalam Class diagram yang akan dikerjakan.
3. Pilih Options Stereotype Display Icon. Secara otomatis akan diubah tampilan dari class untuk icon hubungan  dari stereotype yang dipilih. Pilih Obyek yang diinginkan dan click kanan dalam collaboration diagram
4. Dari menu shortcut, pilih Open Specification. Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah:


Gambar Window Open Specification  untuk object.

5. Tentukan class dimana obyek pilih dalam window Open Specification dan click OK. Jika class yang dipilih telah diset untuk menampilkan icon stereotype, maka tampilan di collaboration diagram akan berubah seperti gambar dibawah:


Gambar Menampilkan icon stereotype dalam collaboration diagram.

Menambah Message ke Collaboration Diagram
Sebelum menambahkan message ke collaboration diagram, harus dipastikan terlebih dahulu bagian persambungan dari komunikasi antar dua obyek. Persambungan disebut Link, dan dibuat menggunakan Object Link pada toolbar. Jika link telah ditambahkan, maka message dapat dtambahkan diantara dua obyek tadi. Berikut urutan menambahkan message:
1. Pilih icon Object Link   pada toolbar.
2. Drag dari satu obyek ke obyek lain untuk membuat Link.
3. Pilih icon Link Message   atau Reverse Link Message  pada toolbar.
4. Click Link antara dua object.  Hasilnya akan ditampilkan arah message, seperti pada gambar dibawah.
5. Dengan pesan yang dipilih, ketikkan tipe teks dari message.


Gambar Penambahan  message kecollaboration diagram.

Menambahkan reflexive message ke collaboration diagram:
1. Pilih icon Link to Self   pada toolbar
2. Click obyek pengirim dan penerima pesan. Hasilnya akan digambarkan reflexive link pada obyek berupa garis setengah lingkar.
3. Pilih icon Link Message
4. Click Link Message pada obyek, maka akan ditambahkan arah message. Lihat gambar dibawah.
5. Dengan pesan baru yang masihg terpilih, maka tuliskan teks pesan.


Gambar Menambahkan reflexive message ke collaboration diagram.

Jika menambahkan lebih dari satu reflexive message dari obyek dalam  collaboration diagram, maka lewati saja langkah 1 dan 2 untuk setiap penambahan pesan.

Menghapus pesan (message) dari Collaboration Diagram
1. Pilih message yang akan dihapus.
2. Pilih Edit Delete From Model. Atau tekan  Ctrl+D.
Jika menghapus message dari collaboration diagram, maka secara otomatis akan dilakukan penomoran ulang dari pesan yang tersisa.

Penomoran pesan (message) dalam collaboration Diagram
Penomoran pesan (message) bagi collaboration diagram sangat penting untuk dilakukan, hal ini terjadi setelah tidak dilakukannya pembacaan dari atas ke bawah. Sehingga jika penomoran pesan dihapus, maka collaboration diagram kehilangan urutan informasi.

Pengaktifan dan penonaktifan penomoran pesan sesungguhnya tidak direkomendasikan secara tertulis dalam rational rose, namun dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
1. Pilih tools Options.
2. Pilih Diagram
3. Lakukan menset dalam Collaboration Numbering pada check box untuk on atau off.

Menambahkan aliran data (Data Flow) pada Collaboration Diagram
Aliran data (Data flow)digunakan untuk menunjukkan informasi yang di pakai ketika sebuah obyek mengirim pesan ke obyek yang lain. Seperti aturan pada umumnya, tidak perlu memakan waktu banyak untuk kebingungan tentang aliran data saat ini sebelum memetakan setiap pesan ke sebuah operasi dari Class. Tambahkan aliran data ke diagram jika dipertimbangkan sangat signifikan dapat menolong bagi perancang. Jika tidak membantu maka tinggalkan saja. Langkah menambahkan aliran dataa dalam collaboration diagram sebagi berikut:
1. Pilih icon Data Flow    atau icon Reverse Data Flow  .
2. Click pada message yang akan ditambah data. Hasilnya secara otomatis akan ditambah panah data flow  ke  diagram, lihat gambar dibawah.
3. Dengan data flow baru yang masih dipilih, ketikkan data yang akan dimasukkan.



Gambar Penambahan data flow ke collaboration diagram.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Seri Tutorial Rational Rose: Sequence Diagram

Bagian 1
Sequence diagram merupakan diagram Interaksi yang dinyatakan dengan waktu, atau dapat dikatakan dengan diagram dari atas (top) ke bawah (bottom). Setiap Sequence diagram menyatakan salah satu dari beberapa aliran yang melalui sebuah use case.

Membuat window sequence diagram

  1. Click kanan pada use case dalam model browserNewSequence diagram.
  2. Selanjutnya beri nama untuk sequence diagram tersebut.
  3. Click ganda pada sequence diagram untuk memulai pembuatan sequence diagram.

Menambahkan aktor dan obyek

Selanjutnya adalah membuat sequence diagramnya, sequence diagram berisi actors dan objects:

  1. Click pada Actor yang akan dibuatkan sequence diagramnya
  2. Click pada tempat paling kiri dari window sequence diagram
  3. Click icon object   dari toolbar
  4. Click di window sequence diagram  beri nama
  5. Lakukan penambahan obyek sesuai yang diinginkan

Penambahan Messages ke Sequence Diagram

Penambahan  pesan (message) ke sequence diagram:

  1. Pilih icon  Object Message dari toolbar.
  2. Drag dengan mouse dari object atau actor yang mengirim pesan ke object atau actor yang menerima pesan.
  3. Ketik teks pesan (message).


Bagian 2

Membuat Sequence Diagram dari  Collaboration Diagram

Dengan Rational Rose, hal ini sangat mudah untuk membuat sequence diagram dari collaboration diagram, atau sebaliknya. Sekali sudah memiliki keduanya yaitu sebuah sequence dan sebuah collaboration diagram untuk sebuah rancangan, maka hal ini akan mudah untuk melakukan pertukaran antara keduanya.

Langkah membuat sequence diagram dari collaboration diagram:

1. Buka collaboration diagram.

2. Pilih Browse  Create Sequence diagram, atau tekan F5.

3. Hasilnya akan dibuatkan sequence diagram  nama yang sama seperti membuka collaboration diagram.

Perpindahan antara sequence dan collaboration diagram:

1. Buka sequence atau collaboration diagram.

2. Pilih Browse  pilih (Sequence atau Collaboration) Diagram, atau tekan F5.

3. Hasilnya akan kelihatan seperti sequence atau collaboration diagram dengan nama yang sama seperti yang sedang diagram yang dibuka.


 Gambar: Penambahan message ke sequence diagram.

Menambah reflexive message ke sequence diagram

1. pilih icon Self dari toolbar.

2. Click pada garis object yang mengikirm dan yang menerima pesan (message), lihat gambar dibawah.

3. Dengan pesan (message) baru yang masih terpilih, ketik teks pesan (message).

 Gambar. Penambahan reflexive message ke sequence diagram.


Memperbaiki Messages dalam Sequence Diagram

1. Pilih message untuk digeser.

2. Drag pesan (message) aarah naik atau turun dalam diagram. Hasilnya akan dilakukan penomoran ulang secara otomatis.

Pemetaan Pesan (Message) ke sebuah Operasi (Operation)

Sebelum membentuk code, setiap pesan (message) dalam sequence dan colaboration diagram harus dipertakan ke operasi dari kelas:

Memetakan pesan ke sebuah operasi yang sudah ada:

1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebauh class.

2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.

3. Sebuah daftar dari penyumbang operasi akan diperlihatkan.

4. Pilih operasi dari daftar. Lihat gambar dibawah.

Menghapus sebuah pesan dari operasi pemetaan:

1. Click dobel dari pesan dalam sequence atau collaboration diagram.

2. Dalam field Name, hapus nama operasi dan masukkan nams pesan baru.

Membuat  operasi baru dari pesan:

1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebuah Class.

2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.

3. Pilih <new operation>

4. Masukkan nama operasi baru dan detailnya

5. Click OK untuk menutup operasi windows specification dan tambahkan operasi baru.

6. Click kanan pada message

7. Pilih operasi baru dari daftar yang tampak.

Mencek setiap pesan telah dipetakan ke sebauh operasi:

1. Pilih Report Show Unresolved Messages

Hasilnya akan ditampilkan sebauh daftar dari semua pesan yang belum dipetakan ke operasi.

 Gambar. Pemetaan pesan ke operasi yang sudah ada..