Jumat, 15 Juni 2012

Automatic Weather Stations

[Tulisan ini dibuat sebagai contoh Bahan Penelitian untuk Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Informatika]


Tinjauan Proses Bisnis
AWS (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar pengamatan menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapi dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer. RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power, yang berfungsi sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan di transmisikan ke unit pengumpulan data pada komputer. Masing-masing parameter cuaca dapat ditampilkan melalui LED (Light Emiting Diode) Display, sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat itu (present weather ) dengan mudah. (sebuah contoh AWS dapat dilihat pada Gambar dibawah)





Secara sederhana cara kerja dari AWS (Automatic Weather Stations) adalah mengumpulkan data pengamatan parameter cuaca secara otomatis melalui sensor-sensor secara berkala selanjutnya di kirim melalui jaringan GPRS(General Packet Radio Service) menggunakan layanan GSM (Global System for Mobile communication)  ke seluruh stasiun meteorology seluruh Indonesia. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:



Sistem pengelolaan data cuaca oleh AWS merupakan gabungan dari disiplin ilmu elektroteknik dan informatika. Hasil yang diberikan oleh AWS adalah informasi yang bermanfaat untuk penelitian terkait iklim dan cuaca, yang pada akhirnya bisa bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Proses bisnis pengelolaan data oleh AWS dapat dijadikan sumber acuan untuk penelitian mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek ataupun Tugas Akhir.





Proses Labelling dengan Mesin Krones


[Tulisan ini dibuat sebagai contoh Bahan Penelitian untuk Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Informatika]

Tinjauan Proses Bisnis 

Aqua adalah air minum dalam kemasan yang memiliki kualitas yang sangat baik. Kualitas yang sangat baik tersebut didapatkan melalui proses produksi yang sangat baik pula. Mulai dari pemilihan mata air sampai packing produk, semuanya dilakukan dengan Premium Quality Assurance yang tersertifikasi.
Sumber air aqua berasal dari Mountain Spring Water yaitu sumber air yang terklasifikasi bila sumber airnya benar-benar dari mata air pegunungan yang mengalir sendiri ke permukaan bumi. Proses ini membuat air tersaring secara alami sambil membawa berbagai mineral. Air kemudian melalui proses Filterisasi (Penyaringan) dan Disinfeksi (Menghilangkan bakteri pembawa penyakit) dengan metode Ozonasi (inti dari pemrosesan air).
Setelah melalui proses Water Treatment, air sudah siap untuk dikemas dalam kemasan melalui filler ke botol. Botol dibuat dari bijih/resin plastik ke bentuk preform(bentuk awal botol), setelah menjadi preform kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi botol lewat proses blowing (high press). Botol diisi dengan air oleh filler lalu ditutup dengan penutup botol (cap) lewat proses capping. Botol kemudian melewati proses coding (pemberian kode produksi dan tanggal kadaluarsa) dengan diawasi petugas untuk visualisasi (pengamatan produk).
Produk yang telah melewati proses visualisasi kemudian diberikan label produk aqua. Setelah pemberian label, produk akan melalui pemasangan segel tutup (seal). Setelah produk selesai maka proses terakhir adalah packing produk dalam karton. Karton yang telah selesai kemudian dibawa ke gudang (pallet) untuk siap dipasarkan.


Jika kita melihat Gambar diatas, maka kita melihat sebuah proses bagaimana mengolah air yang bersumber dari pegunungan menjadi sebuah produk air minum untuk masyarakat. Alam menyediakan bahan dasarnya, dengan sentuhan teknologi (khususnya elektroteknik dan informatika) maka dapat dihasilkan sebuah produk yang bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat.

Dari proses produksi ini, mahasiswa dapat melihat sebuah contoh implementasi ilmu elektroteknik dan informatika, yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian untuk Kerja Praktek ataupun Tugas Akhir. Pemilihan proses bisnis tersebut diatas, didasari atas pertimbangan bahwa proses bisnis tersebut "melibatkan" implementasi keilmuan elektroteknik dan informatika secara komprehensif. Sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian terpadu.

Tulisan ini akan dibuat dalam beberapa bagian bersambung.

Rabu, 13 Juni 2012

Software Maintenance untuk Software Engineers


[Tulisan ini dibuat untuk Calon Mahasiswa Informatika, para mahasiswa program studi informatika dan khalayak umum yang ingin mengetahui kompetensi dasar seorang software engineers; untuk tulisan saya sebelumnya yang terkait dengan bagian ini, dapat dilihat disini:
1) Problem Solving untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/problem-solving-untuk-software.html
2) Matematika Dasar untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/matematika-dasar-untuk-software.html
3) Dasar Komputasi untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/dasar-komputasi-untuk-software.html
4) Software Construction untuk Software Engineers disini:
5) Software Modelling untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/software-modelling-untuk-software.html
6) Software Configuration untuk Software Engineers disini:
http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/software-configuration-untuk-software.html
karena tulisan ini merupakan tulisan bersambung mengenai topik Kompetensi Yang Harus dimiliki seorang Software Engineers]
Seorang software engineers secara umum, harus memiliki keahlian dalam SOFTWARE DEVELOPMENT atau pengembangan perangkat lunak. Software Development dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama, yakni:

  • Software Construction (Konstruksi Software)
  • Software Engineering Models and Methods (Pemodelan Software)
  • Software Maintenance (Perawatan Software)
  • Software Configuration (Konfigurasi Software)
Pada bagian ini, saya akan menulis tentang Software Maintenance atau Perawatan Perangkat Lunak. Pembahasan tentang perawatan perangkat lunak, merupakan bagian yang sangat penting, disamping software construction atau software modelling. Terlebih, bagian ini merupakan bahasan yang paling sering disalahpahami oleh kaum awam, bahkan para mahasiswa Teknik Informatika itu sendiri.
Perlu kita pahamai bersama, bahwa software maintenance itu merupakan termasuk dalam proses pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan. Tujuan utama dari software maintenance adalah untuk memodifikasi software yang telah selesai dikerjakan sebelumnya, sambil mempertahankan integrity dari perangkat lunak tersebut. Perawatan perangkat lunak, awalnya sudah mulai dilakukan saat proses perencaanaan, pemodelan, pembangunan dan kebanyakan terjadi saat implementasi sistem.
Berikut adalah breakdown topik pembahasan dari Software Maintenance menurut versi SWEBOK IEEE Tahun 2012:
1. Dasar-dasar software maintenance; yakni definisi dan pembatasan masalah, nature dari perawatan perangkat lunak, kepentingan perawatan perangkat lunak, biaya perawatan perangkat lunak, evolusi (atau pembaharuan) perangkat lunak, klasifikasi perawatan perangkat lunak.
2. Isu - isu penting dalam software maintenance; yakni isu-isu teknis, isu-isu management, estimasi biaya perawatan perangkat lunak, pengukuran perawatan perangkat lunak.
3. Proses Perawatan Perangkat Lunak; terdiri atas proses dan aktivitas perawatan perangkat lunak.
4. Teknik Perawatan Perangkat Lunak, terdiri atas Program Comprehension, Re-engineering, Reverse Engineering, Migrasi dan Retirement.
5. Tools Perawatan Perangkat Lunak.

Minggu, 10 Juni 2012

Kumpulan Link Catatan Seminar

Membawakan seminar maupun diskusi mengenai dasar - dasar teknologi informasi adalah bagian tanggung jawab saya sebagai dosen dan pelayan kerohanian. Dibawah ini saya berikana beberapa link terkait materi seminar (atau diskusi) mengenai dasar - dasar teknologi informasi. Semoga dapat memberi manfaat.


Untuk Seri Materi Pengantar Teknologi Informasi bisa dilihat disini:
1. Pengantar Teknologi Informasi dan Tren menuju Tahun 2020, klik disini

2. Mengenai Paradigma Web 2.0, bisa dibaca disini (pendataran) dan disini (agility)

3. Mengenai Apa itu Web 2.0, klik disini
4. Untuk Film yang menjelaskan tentang Web 2.0 bisa dilihat disini

5. Tentang Monetizing Web 2.0 dapat dilihat disini.
6. Tentang Pengantar Cloud Computing (Komputasi Awan), bisa dilihat disini 
7. Tentang Wawasan Cybersecurity dapat dilihat disini

Beberapa Materi Terkait lainnya mengenai ketrampilan praktis dalam menggunakan Internet dan Browsing dapat dibaca pada link dibawah ini:
1. Manfaat Praktis Internet dan Aplikasi Browser, klik disini 
2. Manfaat Praktis Internet dan Aplikasi Mesin Pencari, klik disini 

Sebuah e-Book tentang Pengetahuan Dasar Internet bisa diunduh disini
Kumpulan Materi Seminar yang pernah saya lakukan, bisa diunduh disini.

Rabu, 06 Juni 2012

Software Configuration untuk Software Engineers

[Tulisan ini dibuat untuk Calon Mahasiswa Informatika, para mahasiswa program studi informatika dan khalayak umum yang ingin mengetahui kompetensi dasar seorang software engineers; untuk tulisan saya sebelumnya yang terkait dengan bagian ini, dapat dilihat disini:
1) Problem Solving untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/problem-solving-untuk-software.html
2) Matematika Dasar untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/matematika-dasar-untuk-software.html
3) Dasar Komputasi untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/dasar-komputasi-untuk-software.html
4) Software Construction untuk Software Engineers disini:
5) Software Modelling untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/software-modelling-untuk-software.html
karena tulisan ini merupakan tulisan bersambung mengenai topik Kompetensi Yang Harus dimiliki seorang Software Engineers]

Seorang software engineers secara umum, harus memiliki keahlian dalam SOFTWARE DEVELOPMENT atau pengembangan perangkat lunak. Software Development dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama, yakni:
  • Software Construction (Konstruksi Software)
  • Software Engineering Models and Methods (Pemodelan dan Metode Software)
  • Software Maintenance (Perawatan Software)
  • Software Configuration (Konfigurasi Software)
Pada bagian ini saya akan menulis tentang Software Configuration atau Konfigurasi Perangkat Lunak. Apa yang dimaksud dengan software configuration? Konfigurasi perangkat lunak mengacu pada "interaksi" sebagai sistem pada perangkat lunak. Interaksi ini menyangkut setiap elemen yang mendukung, sehingga perangkat lunak bisa berfungsi sesuai peruntukannya. 
Dalam konteks konfigurasi perangkat lunak, maka karakteristik fisik dan fungsi lingkungan implementasi dan dokumentasi menjadi perhatian utama. Termasuk diantaranya adalah kumpulan spesifik (dalam versi tertentu) dari hardware, software dan firmware yang turut digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Fokus lainnya adalah "pengelolaan" dari konfigurasi sistem perangkat lunak tersebut. Misalnya pengelolaan perubahan persyaratan perangkat lunak ataupun traceability konfigurasi pada daur hidup pengembangan perangkat lunak.
IEEE/ISO/IEC 2010 mengartikan software configuration management sebagai
" A discipline applying technical and administrative direction and surveillance to: identify and document the functional and physical characteristics of a configuration item, control changes to those characteristics, record and report change processing and implementation status, and verify compliance with specific requirements"

Software Configuration meliputi aspek-aspek manajemen perangkat lunak, yang meliputi perencanaan, analisis dan perancangan, pengembangan, perawatan dan jaminan kualitas. Seperti pada Gambar diatas, ditampilkan dengan lengkap berbagai aspek yang terkait dengan kompetensi software engineers ini.

Berikut adalah topik bahasan yang terkait dengan Software Configuration Management (SCM):
1. Management Proses SCM, meliputi pembahasan: Organizational Context for SCM; Constraints and Guidance for SCM Process; Planning for SCM; SCM Plan; and Surveillance of SCM.
2. Software Configuration Identification, meliputi pembahasan: Identifying Items to be Controlled, Software Library.
3. Software Configuration Control, terkait dengan: Requesting, Evaluating and Approving Software Changes; Implementing Software Change; dan Deviation and Waivers.
4. Software Configuration Status Accounting, berkaitan dengan: Software Configuration Status Information; Software Configuration Status Reporting.
5. Software Configuration Auditing, membahas tentang: Software Functional Configuration Audit; Software Physical Configuration Audit, In-Process Audits of a Software Baseline.
6. Software Release Management and Delivery, terkait dengan topik-topik seperti: Software Building; Software Release Management
7. Software Configuration Management Tools