Jumat, 15 Juni 2012

Automatic Weather Stations - Bagian 2


[Tulisan ini dibuat sebagai contoh Bahan Penelitian untuk Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Informatika, Bagian Pertama dari Tulisan ini, dapat dibaca pada link dibawah ini:

Perangkat Authomatic Weather Stations - AWS 

Perangkat AWS
Secara umum perangkat atau komponen yang di butuh kan untuk membangun AWS di bagi menjadi beberapa bagian utama yaitu :
1. Sensor
Sensor digunakan pada AWS adalah jantung dan jiwa dari sistem. Oleh karena itu banyak perawatan harus dilakukan ketika memilih sensor yang tepat untuk kebutuhan pengguna.AWS standar Biro menggunakan sensor untuk memantau temperature, kelembaban, kecepatan angin dan arah, tekanan dan curah hujan. Sensor lanjutan lainnya yang tersedia untuk aplikasi khusus. Sensor ini dapat memantau ketinggian awan (ceilometer), visibilitas, cuaca saat ini, badai, suhu tanah (pada kisaran kedalaman) dan suhu terestrial. Biro ini juga menyelidiki jenis lain dari sistem seperti penguapan otomatis.
Ada beberapa karakteristik mendasar yang membentuk akurasi dan presisi dari sensor.
  • Resolusi - perubahan terkecil dapat mendeteksi perangkat (ini tidak sama dengan akurasi perangkat).
  • Pengulangan - kemampuan sensor untuk mengukur parameter lebih dari satu kali dan menghasilkan hasil yang sama dalam keadaan yang identik.
  • Response time - biasanya didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan sensor untuk mengukur 63% dari perubahan.
  • Drift - kestabilan kalibrasi sensor dengan waktu.
  • Histeresis - kemampuan sensor untuk menghasilkan pengukuran yang sama apakah fenomena ini meningkatkan atau menurunkan.
  • Linearitas - penyimpangan sensor dari perilaku garis lurus yang ideal.

Beberapa jenis sensor yang terdapat pada Automatic Weather Station (AWS) antara lain adalah :
a. Sensor Arah Angin
Sensor ini berfungsi untuk mengukur arah angin dalam rentang ukurantara 0 - 360 derajat. Terdapat aneka merk dari beragam produsenbaik dari luar maupun dalam negeri.
b. Sensor Kecepatan Angin
Sensor ini mengukur kecepatan angin, biasanya menggunakan tiga buah piringan (cup) yang bergerak memutar tiang cup yang menghasilkan frekuensi berubah-ubah yang proporsional dengan kecepatan angin. 
c. Sensor Kelembaban Udara
Kelembaban Udara diukur menggunakan suatu sensor kapasitor tipis. Sinyal dari sensor kemudian diubah menjadi dua keluaran sinyal voltase.
d. Sensor Curah Hujan
Volume atau jumlah hujan yang jatuh diukur menggunakan sensor jenis Tipping Bucket. Di pasaran terdapat beragam merk Sensor Curah Hujan seperti Global Water, AllWeather, Vaisala, Casella dan lain-lain.
e. Sensor Radiasi Matahari
2. Data  Logger
Data logger adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi mencatat data dari waktu ke waktu baik yang terintegrasi dengan sensor dan instrumen didalamnya maupun ekternal sensor dan instrumen.
Produk luar : CampbellSci, Seba, dll
Produk lokal : Smartdatalogger
3. Catu Daya
Catu Daya berasal dari battery dan solar panel yang berfingsi memberi tenaga kepada AWS agar bisa bekerja secara terus menerus.
4. Penangkal Petir
Berfungsi untuk menetralisir arus bertegangan tinggi dan mengamankan peralatan AWS baik sensor maupun peralatan lainnya.
Diantaranya : Kurn (Lokal), Neoflash, Leader (Prancis), Leitai (Cina)
5. Sistem Akuisisi Data
Merupakan sebuah sistem pengukuran penomena fisik atau listrik seperti tegangan, arus, temperatur dari sensor AWS oleh perangkat akuisisi data yang diteruskan ke komputer untuk diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.
6. Sistem Komunikasi Data
Terdiri dari modem komuniksi GSM (Global System for Mobile communication) 
dan Software Sistem maupun Software Aplikasi yang berfingsi menyimpan dan mengirim data pengamatan.
7. Sarana Penunjang
Berupa tiang, pagar,komputer untuk AWS portable biasa menggunakan trimpot yang bisa di pindah.   

Konfigurasi Perangkat AWS-IP
Sistem telemetri data AWS tersiri dari GPRS, SMS, dial up, dan RF. Dalam sistem telemetri GPRS dan dial up, layanannya memanfaatkan operator GSM komersial dan internet. Dengan demikian, pengguna memperoleh data secara real time dalam bentuk grafik dan data unduhan. Sistem telemetri SMS dimanfaatkan untuk pengiriman data periodik. Data ini dikirimkan sebagai peringatan dini kepada pengguna. Sementara itu, dengan sistem telemetri RF, pengiriman data AWS ke pengguna dilakukan dengan menggunakan frekuensi radio VHF/ UHF. Keuntungan telemetri RF ini adalah bebas biaya.


Sistem telemetri data AWS


Skema Konfigurasi Pengiriman Data pada Sistem Informasi AWS


Automatic Weather Stations

[Tulisan ini dibuat sebagai contoh Bahan Penelitian untuk Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Informatika]


Tinjauan Proses Bisnis
AWS (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar pengamatan menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapi dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer. RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power, yang berfungsi sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan di transmisikan ke unit pengumpulan data pada komputer. Masing-masing parameter cuaca dapat ditampilkan melalui LED (Light Emiting Diode) Display, sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat itu (present weather ) dengan mudah. (sebuah contoh AWS dapat dilihat pada Gambar dibawah)





Secara sederhana cara kerja dari AWS (Automatic Weather Stations) adalah mengumpulkan data pengamatan parameter cuaca secara otomatis melalui sensor-sensor secara berkala selanjutnya di kirim melalui jaringan GPRS(General Packet Radio Service) menggunakan layanan GSM (Global System for Mobile communication)  ke seluruh stasiun meteorology seluruh Indonesia. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:



Sistem pengelolaan data cuaca oleh AWS merupakan gabungan dari disiplin ilmu elektroteknik dan informatika. Hasil yang diberikan oleh AWS adalah informasi yang bermanfaat untuk penelitian terkait iklim dan cuaca, yang pada akhirnya bisa bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Proses bisnis pengelolaan data oleh AWS dapat dijadikan sumber acuan untuk penelitian mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek ataupun Tugas Akhir.





Proses Labelling dengan Mesin Krones


[Tulisan ini dibuat sebagai contoh Bahan Penelitian untuk Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Informatika]

Tinjauan Proses Bisnis 

Aqua adalah air minum dalam kemasan yang memiliki kualitas yang sangat baik. Kualitas yang sangat baik tersebut didapatkan melalui proses produksi yang sangat baik pula. Mulai dari pemilihan mata air sampai packing produk, semuanya dilakukan dengan Premium Quality Assurance yang tersertifikasi.
Sumber air aqua berasal dari Mountain Spring Water yaitu sumber air yang terklasifikasi bila sumber airnya benar-benar dari mata air pegunungan yang mengalir sendiri ke permukaan bumi. Proses ini membuat air tersaring secara alami sambil membawa berbagai mineral. Air kemudian melalui proses Filterisasi (Penyaringan) dan Disinfeksi (Menghilangkan bakteri pembawa penyakit) dengan metode Ozonasi (inti dari pemrosesan air).
Setelah melalui proses Water Treatment, air sudah siap untuk dikemas dalam kemasan melalui filler ke botol. Botol dibuat dari bijih/resin plastik ke bentuk preform(bentuk awal botol), setelah menjadi preform kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi botol lewat proses blowing (high press). Botol diisi dengan air oleh filler lalu ditutup dengan penutup botol (cap) lewat proses capping. Botol kemudian melewati proses coding (pemberian kode produksi dan tanggal kadaluarsa) dengan diawasi petugas untuk visualisasi (pengamatan produk).
Produk yang telah melewati proses visualisasi kemudian diberikan label produk aqua. Setelah pemberian label, produk akan melalui pemasangan segel tutup (seal). Setelah produk selesai maka proses terakhir adalah packing produk dalam karton. Karton yang telah selesai kemudian dibawa ke gudang (pallet) untuk siap dipasarkan.


Jika kita melihat Gambar diatas, maka kita melihat sebuah proses bagaimana mengolah air yang bersumber dari pegunungan menjadi sebuah produk air minum untuk masyarakat. Alam menyediakan bahan dasarnya, dengan sentuhan teknologi (khususnya elektroteknik dan informatika) maka dapat dihasilkan sebuah produk yang bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat.

Dari proses produksi ini, mahasiswa dapat melihat sebuah contoh implementasi ilmu elektroteknik dan informatika, yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian untuk Kerja Praktek ataupun Tugas Akhir. Pemilihan proses bisnis tersebut diatas, didasari atas pertimbangan bahwa proses bisnis tersebut "melibatkan" implementasi keilmuan elektroteknik dan informatika secara komprehensif. Sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian terpadu.

Tulisan ini akan dibuat dalam beberapa bagian bersambung.

Rabu, 13 Juni 2012

Software Maintenance untuk Software Engineers


[Tulisan ini dibuat untuk Calon Mahasiswa Informatika, para mahasiswa program studi informatika dan khalayak umum yang ingin mengetahui kompetensi dasar seorang software engineers; untuk tulisan saya sebelumnya yang terkait dengan bagian ini, dapat dilihat disini:
1) Problem Solving untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/problem-solving-untuk-software.html
2) Matematika Dasar untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/matematika-dasar-untuk-software.html
3) Dasar Komputasi untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/dasar-komputasi-untuk-software.html
4) Software Construction untuk Software Engineers disini:
5) Software Modelling untuk Software Engineers disini: http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/software-modelling-untuk-software.html
6) Software Configuration untuk Software Engineers disini:
http://stanleykarouw.blogspot.com/2012/06/software-configuration-untuk-software.html
karena tulisan ini merupakan tulisan bersambung mengenai topik Kompetensi Yang Harus dimiliki seorang Software Engineers]
Seorang software engineers secara umum, harus memiliki keahlian dalam SOFTWARE DEVELOPMENT atau pengembangan perangkat lunak. Software Development dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama, yakni:

  • Software Construction (Konstruksi Software)
  • Software Engineering Models and Methods (Pemodelan Software)
  • Software Maintenance (Perawatan Software)
  • Software Configuration (Konfigurasi Software)
Pada bagian ini, saya akan menulis tentang Software Maintenance atau Perawatan Perangkat Lunak. Pembahasan tentang perawatan perangkat lunak, merupakan bagian yang sangat penting, disamping software construction atau software modelling. Terlebih, bagian ini merupakan bahasan yang paling sering disalahpahami oleh kaum awam, bahkan para mahasiswa Teknik Informatika itu sendiri.
Perlu kita pahamai bersama, bahwa software maintenance itu merupakan termasuk dalam proses pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan. Tujuan utama dari software maintenance adalah untuk memodifikasi software yang telah selesai dikerjakan sebelumnya, sambil mempertahankan integrity dari perangkat lunak tersebut. Perawatan perangkat lunak, awalnya sudah mulai dilakukan saat proses perencaanaan, pemodelan, pembangunan dan kebanyakan terjadi saat implementasi sistem.
Berikut adalah breakdown topik pembahasan dari Software Maintenance menurut versi SWEBOK IEEE Tahun 2012:
1. Dasar-dasar software maintenance; yakni definisi dan pembatasan masalah, nature dari perawatan perangkat lunak, kepentingan perawatan perangkat lunak, biaya perawatan perangkat lunak, evolusi (atau pembaharuan) perangkat lunak, klasifikasi perawatan perangkat lunak.
2. Isu - isu penting dalam software maintenance; yakni isu-isu teknis, isu-isu management, estimasi biaya perawatan perangkat lunak, pengukuran perawatan perangkat lunak.
3. Proses Perawatan Perangkat Lunak; terdiri atas proses dan aktivitas perawatan perangkat lunak.
4. Teknik Perawatan Perangkat Lunak, terdiri atas Program Comprehension, Re-engineering, Reverse Engineering, Migrasi dan Retirement.
5. Tools Perawatan Perangkat Lunak.

Minggu, 10 Juni 2012

Kumpulan Link Catatan Seminar

Membawakan seminar maupun diskusi mengenai dasar - dasar teknologi informasi adalah bagian tanggung jawab saya sebagai dosen dan pelayan kerohanian. Dibawah ini saya berikana beberapa link terkait materi seminar (atau diskusi) mengenai dasar - dasar teknologi informasi. Semoga dapat memberi manfaat.


Untuk Seri Materi Pengantar Teknologi Informasi bisa dilihat disini:
1. Pengantar Teknologi Informasi dan Tren menuju Tahun 2020, klik disini

2. Mengenai Paradigma Web 2.0, bisa dibaca disini (pendataran) dan disini (agility)

3. Mengenai Apa itu Web 2.0, klik disini
4. Untuk Film yang menjelaskan tentang Web 2.0 bisa dilihat disini

5. Tentang Monetizing Web 2.0 dapat dilihat disini.
6. Tentang Pengantar Cloud Computing (Komputasi Awan), bisa dilihat disini 
7. Tentang Wawasan Cybersecurity dapat dilihat disini

Beberapa Materi Terkait lainnya mengenai ketrampilan praktis dalam menggunakan Internet dan Browsing dapat dibaca pada link dibawah ini:
1. Manfaat Praktis Internet dan Aplikasi Browser, klik disini 
2. Manfaat Praktis Internet dan Aplikasi Mesin Pencari, klik disini 

Sebuah e-Book tentang Pengetahuan Dasar Internet bisa diunduh disini
Kumpulan Materi Seminar yang pernah saya lakukan, bisa diunduh disini.