Bagian ini merupakan lanjutan dari tulisan saya pada bagian Pertama, yang dapat diakses disini:
Setelah melakukan analisis proses bisnis yang mendalam, dan kemudian mengidentifikasi kebutuhan, termasuk berbagai permasalahan yang akan diselesaikan, maka langkah selanjutnya adalah membuat model diagram dari sistem aplikasi yang akan dikembangkan.
Kita ketahui bersama bahwa pendekatan Model Driven Architecture (MDA) biasanya akan membuat beberapa jenis model perangkat lunak. Menurut Pressman, maka terdapat 5 jenis model yang bisa dikembangkan.
1. Model Scenario-based
Untuk Model berbasis-skenario, maka akan digunakan Diagram Aktivitas, Diagram Use Case dan Tabel Use Case. Berikut adalah tampilan gambar model tersebut.
Ketiga gambar diatas merupakan sebuah gambar model berbasis skenario, dimana pada bagian Tabel Use Case hanya ditampilkan sebuah deskripsi use case Menerima Item.
2. Model Kelas
Untuk pemodelan kelas, akan digunakan pendekatan model CRC dan Kelas Diagram. Berikut adalah contoh tampilannya.
Selain menggunakan CRC Cards, identifikasi kelas pada sistem aplikasi juga dapat menggunakan teknik yang lebih sederhana, misalnya Teknik Indentifikasi Kata. Untuk teknik ini akan diterangkan pada bagian yang lain.
3. Model Perilaku
Model perilaku akan digambarkan dengan diagram sequence. Dalam hal ini, pemaparan model perilaku digambarkan dengan tiga keadaan berbeda, yakni:
Untuk skenario masuknya item yang telah terdaftar dalam inventori, dalam use case Memasukkan Item:
Untuk skenario keluarnya item yang memiliki kadaluarsa, dalam use case Mengeluarkan Item:
Untuk skenario diperlukannya peramalan berdasarkan histori pengeluaran, dalam use case Mengadakan Item:
Kemudian, state diagram digunakan untuk memodelkan keadaan object dari sistem aplikasi yang akan dikembangkan, yakni:
Class Transaksi Keluar dinilai cukup kompleks sehingga di sini diberikan penjelasan lebih lanjut dengan menggunakan behavioral state machine:
Demikianlah sebuah contoh pemodelan sistem aplikasi inventory.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar