Berikut ini saya posting LINK terkait Acuan Praktikum Metode Numerik Bagian 1
1. Topik Keterhubungan antara Kalkulus dan Metode Numerik
http://stanlysk.blogspot.com/2012/04/keterhubungan-kalkulus-dan-metode.html
2. Metode Bagi Dua
https://docs.google.com/file/d/0BxSxy7HfW5oJaF9oYUlpbnNRWmVDTk92a0RYS3lrUQ/edit?pli=1
3. Metode Regula Falsi
http://stanlysk.blogspot.com/2012/04/regula-falsi.html
4. Metode Newton Rhapson
http://stanlysk.blogspot.com/2012/04/newton-rhapson.html
5. Metode Secant
http://stanlysk.blogspot.com/2012/04/secant.html
6. Metode Eliminasi Gauss
http://stanlysk.blogspot.com/2012/04/praktikum-metode-numerik-modul-5-metode.html
7. Metode Iterasi Jacobi
http://stanlysk.blogspot.com/2012/05/iterasi-jacobi.html
8. Metode Gauss Seidel
http://stanlysk.blogspot.com/2012/05/eliminasi-gauss-seidel.html
9. Metode Leat Square
http://stanlysk.blogspot.com/2012/05/least-square.html
Untuk acuan praktikum metode numerik bagian 2 akan diposting kemudian.
Rabu, 30 Januari 2013
Rabu, 07 November 2012
Architectural Design
Pertanyaan besar seorang software engineer saat hendak membangun perangkat lunak adalah apa yang dimaksud dengan arsitektur desain perangkat lunak.
Pressman summary menuliskan bahwa ...
Architectural
design represents the structure of the data and program components
required to build a computer-based system. A number of architectural
"styles" exist. Architectural design begins with data
design and proceeds to the derivation of one or more representations
of the architectural structure of the system. The resulting
architectural model encompasses both the data architecture and the
program structure. Alternative architectural patterns are analyzed to
determine the structure that is best suited to the customer’s
requirements. The architectural model is subjected to software
quality review like all other design work products.
Mari kita lihat pengertian yang dikemukan oleh Software Engineering Institute (SEI Carnegie Mellon) yang saya kutip disini (http://blog.sei.cmu.edu/post.cfm/reflection-on-20-years-of-software-architecture-a-presentation-by-linda-northrop) ...
The software architecture of a program or computing system is the structure or structures of the system, which comprise software elements, the externally visible properties of those elements, and the relationships among them. Architecture is concerned with the public side of interfaces; private details of elements—details having to do solely with internal implementation—are not architectural. This work constituted the beginning of a cohesive body of SEI research and transition efforts focused on software architecture.
Dari pengertian diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa arsitektur sistem aplikasi itu adalah terkait dengan "struktur" (atau bagian dalam, bisa disebut sebagai unsur pembangun/pembentuk) dari sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan. Pengertian yang lebih praktis dari arsitektur desain perangkat lunak dapat dipahami dengan menganalogikan perangkat lunak dengan bangunan rumah atau gedung bertingkat. Seperti biasanya seorang insinyur, sebelum membangun rumah atau gedung bertingkat, maka insinyur akan membangun rumah atau bangunan tersebut diatas kertas, lengkap dengan semua perhitungan yang terkait proses penyelesaian rumah atau bangunan tersebut. Inilah yang dimaksud dengan arsitektur desain perangkat lunak.
Dibawah ini, saya berikan sebuah gambar arsitektur SOA (service oriented architecture)
Melakukan architectural design bermanfaat dalam berkomunikasi dengan stakeholder terkait hal-hal teknis yang terkait aplikasi yang akan dikembangkan. Selain itu, architectural design akan memandu tim pengembang untuk mulai membangun aplikasi.
Dokumentasi kegiatan Architectural Design biasanya disebut SAD (atau Software Architecture Document). Template dokumen SAD biasanya mengikuti standar format dokumentasi yang dikeluarkan IEEE.
Selasa, 06 November 2012
Tutorial Rational Rose: Membuat Package
Package digunakan untuk membuat grup dari class-class yang memiliki beberapa kesamaan. Ada beberapa pendeketan berdasarkan kesamaan untuk membuat paket class. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah berdasarkan stererotype. Dengan pendekatan ini, satu paket dapat berisi Entity Class, Boundary class, Control class, dan sebagainya. Pendekatan yang lain yaitu berdasarkan fungsi. Sebagai contoh sebuah paket bernama sekuriti, yang digrupkan dengan paket lain misal Employee Maintenance, Reporting, atau Error Handling. Keuntungan dengan pendekatan ini yakni dapat digunakan secara berulang.
Menambah paket
Paket (package) dibuat dalam Logocal View dari browser. Untuk menambahkan sebuah paket yang sudah ada untuk Class diagram, pindahkan dengan men-drag paket dari browser ke dalam Class Diagram.
Menambahkan paket yang baru ke Class diagram:
- Pilih icon Package dalam toolbar
- Click dimana saja dalam Class diagram untuk menempatkan paket.
- Ketik nama Paket (package).
Menambahkan Paket ke Browser:
- Click kanan Logical View dalam browser NewPackageketik nama paket
Gambar 1. Membuat Paket baru
Untuk menambahan paket dalam sebuah paket maka Click kanan pada paket yang sudah ada dan ikuti langkah seperti diatas.
Menghapus Paket
Menghapus paket dari Class diagram:
- Pilih paket pada Class diagram.
- Tekan tombol Delete
Catatan:
Menghapus paket dari sebuah Class diagram, tidak otomatis menghapus paket pada browser dan dalam class diagram yang lain.
Menghapus paket dari model:
- Click kanan pada paket di browser Delete
Gambar 2. Menghapus Paket
Atau
- Pilih paket pada Class diagram.
- Pilih Edit Delete from Model, atau tekan Ctrl+D.
Gambar 3. Menghapus Paket dari Model
Membuat paket yang memiliki ketergantungan (Package Dependencies)
Sifat dependency merupakan tipe relasi yang hanya terjadi dalam menggambarkan antar paket. Sebuah package dependency, seperti sebuah class dependency yang digambarkan dengan panah bergari putus-putus. Sebuah package dependency dari paket A ke paket B memberikan gambaran bahwa beberapa class dalmapaket A memiliki unidirectional relationship ke beberapaclass dalam paket B.
Dengan kata lain, beberapa class dalam A ingin mengetahui beberapa class dalam B.
Membuat package dependency pada Class diagram:
- Pilih icon Dependency dari toolbar.
- Drag garis dependency dari paket yang terikat (dependent package) ke paket yang lain.
Atau
- Pilih Tools Create Dependency.
- Drag garis dependency line dari dependent package ke yang lain.
Gambar 4. Membuat garis dependency
Menghapus Package Dependencies
- Pilih package dependency yang ingin dihapus
- Tekan tombol Delete.
Atau
- Pilih package dependency yang ingin dihapus
- Pilih Edit Delete
Tutorial Rational Rose: Membuat Diagram Kelas
Class diagram memperlihatkan keberadaan dari class-class dan hubungannya dari sistem dalam logical view. Class diperoleh dengan melakukan pengetesan pada sequence dan collaboratin diagram.
Membuat Main Class Diagram
Klick kanan Logical view new class diagram memberi nama(misal: Utama)
dobel klick
Membuat Class
- Klick kanan Logical view new class memberi nama
- Buatlah class tersebut dalam Class Diagram: Drag class ke dalam class diagram yang terbuka.
atau
- Memunculkan Class dari toolbar: pilih icon Class pada toolbar click sekali pada Class diagram yang terbuka.
- Memberi nama: Click dobel pada class tersebut pilih General tab dalam window specification tuliskan nama yang diinginkan dalam kolom name.
Membuat Stereotype untuk Class (jika diperlukan)
- Click kanan pada Class dalam browser Specification General pilih nama Stereotype atau diketik tekan OK.
- Menentukan Class yang akan diberi dokumentasi: Lihat daftar Class dalam browser Click pada Class yang dipilih.
- Menuliskan dokumentasi: Pindahkan kursor pada documentation window tuliskan keterangan secukupnya. (misal: Seseorang yang terdaftar dalam semester ini.)
atau
- Lihat daftar Class dalam browser atau pada windows Cass Diagram.
- Click Dobel pada Class yang dipilih pilih General tab dalam window Class specification tuliskan dokumentasi..
- Click icon Association pada toolbar.
- Click pada salah satu Class yang akan diasosiasikan dalam Class Diagram
- Drag garis Association ke Class yang diasosiasikan lainnya.
Membuat Relasi Aggregation
- Pilih icon Aggregation dari toolbar
- Click pada class yang memainkan peran secara keseluruhan dalam Class Diagram dan drag garis aggregation ke Class yang memainkan peranan sebagian.
Membuat Relasi Composition Aggregation
- Pilih icon Aggregation dari toolbar
- Click pada Class yang memerankan keseluruhan dalam Class Diagram dan Drag garis aggregation ke Class yang memerankan secara sebagian.
- Click kanan pada garis aggregation containment of … pilih Value
Memberi nama Relasi
- Click garis relasi pada Class Diagram
- Tuliskan nama relasi yang diinginkan
Membuat nama Peran
- Menampilkan shortcut yang akan dimodifikasi: Click kanan pada garis relasi dekat Class yang akan dimodifikasi.
- Pilih Menu Role Name
- Tuliskan nama peran yang inginkan
Membuat multiplicity
- Click dobel pada garis relasi untuk memunculkan Specification
- Pilih Menu Detail pada peran yang akan dimodifikasi (Detail Role A atau Role B)
- Tentukan multiplicity yang diinginkan
Membuat Relasi Unary
- Pilih icon Association (atau Aggregation) dari toolbar
- Click pada Class dan drag garis Association (atau Aggregation) bagian luar dari Class.
- Click sekali Arahkan mouse ke Class asal click sekali
- Tuliskan nama peran dan multiplicity untuk setiap akhir dari unary association
Association class merupakan Class di sambungkan ke sebuah Association dengan loop.
- Click icon Class dari toolbar
- Click pada diagram untuk menempatkan Class tuliskan namanya
- Tambahkan attribut Class: Click kanan pada Classnew attributketik nama attribut
- Menambahkan operasi Class: Click kanan pada Classnew operationketik nama operasi
- Click icon Link Attribut dari toolbar
- Click pada association Class dan drag garis Link Attribut ke association yang akan disambungkan.
Gambar 1. Membuat association Class
Membuat Relasi Generalisation
- Click icon Generalisation
- Click pada satu subclass dan drag garis Generalisation ke superclass
Gambar 2. Membuat Relasi Generalisation
- Untuk setiap subclass yang merupakan bagian dari Generalisation: pilih icon Generalisation dari toolbar click pada subclass dan drag garis Generalisation ke ujung generali yang sudah terbentuk.
Gambar 3. Relasi beberapa cubclass
Menambahkan attribute ke suatu Class
- Memilih Class pada Browser: Click sekali pada tanda plus (+) pada Logical View agar terurai isinya. (jika Logical View sedang bertanda +, atau tidak terurai).
- Pilih Class yang akan ditambahi attribute.
- Membuka menu attribute: Click kanan dari class yang telah dipilih
- Pilih New Attribute, dan Ketikkan attribute yang diinginkan.
- Memberi tipe attribute: Click pada attribute yang baru saja ditambahkan.
- Click kanan dan pilih menu open Specification.
- Arahkan kursor ke tipe. Pilih tipe attribute yang diinginkan dengan membuka menu option.
Menambahkan Operasi ke sebuah Class
- Click kanan untuk memilih Class dalam Browser.
- Pilih New Operation ketikkan operasi yang diinginkan.
Gambar 4. Membuat Attribut dari class
Gambar 5. Memberi tipe pada attribut
Pengantar e-Commerce
Beberapa mahasiswa membuat tugas project terkait aplikasi e-Commerce. Hampir semua dokumentasi yang masuk, menunjukkan bahwa tim pengembang mahasiswa tersebut, tidak memahami sepenuhnya tentang proses bisnis dari e-commerce itu sendiri. Tulisan ini merupakan catatan kuliah yang berupaya untuk memberikan pengertian awal mengenai konsep e-Commerce tersebut.
Definisi dari e-Commerce sendiri sangat beragam, tergantung dari perspektif atau kacamata yang memanfaatkannya. Association for Electronic Commerce secara sederhana mendifinisikan e-Commerce sebagai mekanisme bisnis secara elektronis. CommerceNet, sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu penggunaan jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis. Tidak puas dengan definisi tersebut, CommerceNet menambahkan bahwa di dalam e-Commerce terjadi proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua pihak di dalam satu perusahaan dengan menggunakan intranet.
Chaffey membedakan pengertian e-business dan e-commerce. E-business diartikan sebagai 鍍he transformation of key business process through the use of internet technologiese-business cencerung kepada pemanfaatan teknologi internet dalam melakukan proses bisnis. E-commerce disebut sebagai all electronically mediated information exchanges between an organizations and its external stakeholderse-commerce hanya sekedar pada tindakan menjual dan membeli dengan menggunakan internet. Pengguna internet yang semakin banyak dan jangkauan interkoneksi yang semakin meluas memungkinkan terjadinya e-business.
2. Proses Bisnis
Pada prinsipnya, terdapat perbedaan mendasar pada proses bisnis perdagangan secara manual dan yang menggunakan e-commerce. Perbedaan proses bisnis tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
Gambar 1. Proses Bisnis Manual
Gambar 2. Proses Bisnis e-Commerce
Dari Gambar 1 dan Gambar 2 diatas, jelas terlihat perbedaan mendasar antara proses manual dan dengan e-commerce, dimana pada proses dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen/jasa. Efisiensi tersebut menunjukkan penghematan biaya dan mempercepat waktu proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.
Secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut:
a. Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual (disebut “enerprise resource planning” concept).
b. Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses (disebut “just in time” concept).
c. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan (disebut “electronic cataloging” concept).
d. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (diagram “electronic data interchange/EDI” concept).
e. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran (disebut “electronic payment” concept).
3. Mekanisme e-Commerce
Konsumen yang hendak memilih produk layanan akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, maka harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.
Untuk keterangan yang lebih lengkap terkait e-Commerce dapat mengunduh pada link dibawah ini:
Langganan:
Postingan (Atom)