Transmisi Paket IPv6 melalui Ethernet
1. MTU (maximum Transmission Unit)
Ukuran MTU secara default untuk paket IPv6 pada ethernet adalah 1500 oktet. Ukuran ini mungkin dikurangi oleh router advertisement yang berisi pilihan MTU yang menspesifikasikan MTU yang lebih kecil, atau oleh konfigurasi manual setiap node nya. Jika router advertisement diterima pada interface yang mempunyai pilihan MTU yang menspesifikasikan MTU lebih besar dari 1500, atau lebih besar dari nilai yang dikonfigurasi secara manual, pilihan MTU tersebut akan dicatat pada manajemen sistem dan harus diabaikan
2. Format Frame
Paket IPv6 ditransmisikan dalam frame standar ethernet. Header ethernet berisi alamat ethernet tujuan dan asal serta berisi kode tipe ethernet, dimana harus berisi alamat hexadesimal dengan nilai 86DD. Kolom data berisi header IPv6 diikuti secara langsung oleh payload dan oktet padding untuk memenuhi ukuran frame minimum pada link ehternet.
3. Stateless Autoconfiguration
Node yang pertama kali tersambung ke jaringan akan secara otomatis mengkonfigurasi alamat IPv6 site-local dan global tanpa memerlukan manual konfigurasi atau bantuan dari server seperti server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Dengan IPv6, router akan mengirimkan pesan router advertisement yang berisi prefix global dan site-local.
Pesan router advertisement ini akan dikirim secara periodik atau dapat dikirm sewaktu-waktu untuk merespon pesan router solicitation yang dikirim oleh host pada waktu startup sistem. Alamat global IPv6 dibentuk oleh prefix yang diberikan oleh pesan router advertisement dan pengidentifikasi unterface (EUI-64). Alamat prefix IPv6 digunakan untuk stateless autoconfiguration dari interface erhernet harus mempunyai panjang 64 bit.
Pengidentifikasi interface untuk interface ethernet berbasis pada pengidentifikasi EUI-64 yang diperoleh dari alamat interface IEEE 802 dengan pangjang 48 bit yang sudah ada pada tiap interface etheternet. Deskripsi EUI-64 sebagai berikut:
Tiga oktet pertama dari lamat ehternet menjadi perusahaan ID dari EUI-64 (tiga oktet pertama). Oktet keemapat dan kelima dari EUI diset tetap dengan nilai FFFE dalam hexadesimal. Tiga oktet terakhir dari alamat ethernet menjadi tiga alamat terakhir dari EUI-64.
Pengidentifikasi interface kemudia dibentuk dari EUI-64 dengan mengkomplemenkan bit “Universal/Local” (U/L), yang mana merupakan bit order terendah dari oktet pertama EUI-64. Mengkomplemenkan hal ini akan berubah dari nilai 0 menjadi 1, karena alamat yang sudah terdapat pada interface diharapkan dari alamat yang dialokasikan secara universal dan mempunyai nilai yang unik. Alamat IEEE 802 yang diaokasikan secara universal atau EUI-64 ditandai dengan 0 pada posisi U/L bitnya, sedangkan pengidentifikasi interface IPV6 secra global ditandai dengan nilai 1 pada posisi yang sama.
Sebagai contoh, pengidentifikasi interface untuk interface ethernet yang mempunyai alamat yang sudah berada didalamnya, dalam hexadesimal:
34-56-78-9A-BC-DE akan menjadi 36-56-78-FF-FE-9A-BC-DE.
4. Alamat link-local
Alamat link local IPv6 untuk interface ethernet dibentuk oleh dengan menambahkan pengidentifikasi interface dengan prefix FE80::/64.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar