Jumat, 27 April 2012

Model Proses Daur Hidup SOftware


Model proses daur hidup perangkat lunak, dikemukakan oleh Schach[1], merupakan tahapan pengembangan perangkat lunak ideal. Model ini menganggap perangkat lunak sebagai produk yang dihasilkan dalam urutan tahapan tertentu secara ideal. Tahapan berurutan tersebut adalah: 
1) Memulai dari scratch (yakni memulai dari tidak ada); 
2) Tahap pendefinisian requirements (atau kebutuhan); 
3) Tahap Analysis; 
4) Tahap Perancangan; 
5) Tahap Implementasi.

Ian Sommerville[2] mengemukan empat tahapan fundamental dalam model proses perangkat lunak, yakni; 
1) Software specification (proses pendefinisian kebutuhan perangkat lunak); 
2) Software design and implementation (mengembangkan perangkat lunak yang sesuai dengan persyaratan user); 
3) Software validation (perangkat lunak yang dihasilkan harus disesuaikan kembali menurut keinginan user);
4) Software evolution (perangkat lunak dikembangkan terus untuk memenuhi kebutuhan user yang bertambah).

Roger Pressman[3] mengusulkan suatu generic process framework perangkat lunak, dengan tahapan sebagai berikut: 
1) Komunikasi; 
2) Perencanaan; 
3) Pemodelan; 
4) Konstruksi; 
5) Implementasi.

Dennis, Wixom dan Tegarden[4] mengemukakan model proses yang disebut System Development Life Cycle (disingkat SDLC) dengan tahapan berikut: 
1) Perencanaan, 
2) Analisis, 
3) Perancangan, 
4) Impelementasi.
Tahapan ini serupa dengan yang dikemukakan oleh Bentley dan Whitten[5], yakni: 
1) System Initiation; 
2) System Analysis; 
3) System Design dan 
4) System Implementation.

Sedangkan Kendall dan Kendall mengusulkan 7 (tujuh) tahapan dalam SDLC, yakni: 
1) Identifikasi permasalahan, kesempatan dan tujuan; 
2) Penentuan persyaratan informasi pengguna; 
3) Analisa kebutuhan sistem; 
4) Perancangan sistem yang telah direkomendasi; 
5) Pengembangan dan dokumentasi perangkat lunak; 
6) Menguji sistem; 
7) Implementasi dan Evaluasi sistem.

Terkait dengan model proses perangkat lunak, maka Software Engineering Institute – Carnegie Mellon (SEI)[7] mengeluarkan framework Standar Ukuran Kematangan yang disebut CMMI for Development (CMMI – DEV). Model CMMI® (Capability Maturity Model® Integration) merupakan kumpulan best practices yang membantu setiap organisasi untuk mengembangkan proses pengembangan perangkat lunak. Model ini dikembangkan dari kalangan industry, pemerintahan dan akademisi pada SEI. Model proses yang disebut CMMI-DEV, menyediakan kumpulan panduan lengkap terkait pengembangan layanan dan produk perangkat lunak.

Menurut Schach[1], model daur hidup perangkat lunak, secara ideal berbeda dengan praktek dikarenakan dua hal:
1) praktisi perangkat lunak adalah manusia, sehingga cenderung untuk membuat kesalahan; 
2) kebutuhan pengguna cenderung mengalami perubahan saat perangkat lunak sementara dikembangkan.

Dari pemaparan tersebut diatas, kita dapat memgetahui bahwa proses pengembangan perangkat lunak ataupun sistem informasi itu mengikuti suatu alur yang berurutan (memiliki nilai logis tertentu). Alur berurutan ini merupakan "best practices"dari berbagai pengalaman para pengembang dalam membangun aplikasi dan sistem informasi. Tujuan utama model proses adalah untuk managing software dengan lebih baik. Managing software dengan lebih baik dipahami sebagai meminimalkan resiko pengembangan software itu sendiri.



Sumber Acuan
[1] Schach, Object Oriented Software Engineering, 8th Ed, McGrawHill, 2008. 
[2] Sommerville, Software Engineering, 8th ed, Pearson Education Limited, 2007
[3] Pressman, Software Engineering, A Practitioner’s Approach, 6th ed, McGrawHill, Singapura, 2005.
[4] Dennis, Wixom and Tegarden, System Analysis and Design with UML, An Object-Oriented Approach, 3dh ed, John Wiley & Sons, International Student Edition, 2010.
[5] Bentley and Whitten, System Analysis and Design for the Global Enterprise, 7th ed, McGrawHill International Edition, 2007.
[6] Kendall and Kendall, System Analysis and Design, 7th ed, Pearson Prentice Hall, 2007.
[7] CMMI Product Team, CMMI® for Development, Version 1.3, Improving processes for developing better products and services, November 2010, TECHNICAL REPORT CMU/SEI-2010-TR-033 , ESC-TR-2010-033, Software Engineering Process Management Program, Unlimited distribution subject to the copyright. http://www.sei.cmu.edu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar