Rabu, 11 April 2012

Riset tentang Analisa, Pemodelan dan Perancangan Aplikasi


Analisa dan Perancangan Sistem dengan menggunakan pendekatan berorientasi obyek merupakan salah satu bidang riset yang saya tekuni.
Fokus penelitian adalah dalam pemilihan metodologi pengembangan aplikasi/sistem informasi dan proses pemodelan aplikasi/sistem informasi dengan menggunakan UML ver 2.0.
Berikut adalah beberapa riset saya terkait dengan Analisis, Pemodelan dan Perancangan Aplikasi dan Sistem Informasi ...
1. Studi Tinjauan Perbandingan KIPI dan CMMI sebagai Framework Standar Kematangan Pengembangan Industri Perangkat Lunak
Abstrak — Model kematangan kemampuan atau Capability Maturity Model adalah salah satu pemicu pengembangan industri telematika, dalam hal standarisasi kemampuan pengembang perangkat lunak. KIPI merupakan suatu standar model kematangan kemampuan yang berlaku di Indonesia. KIPI diserap dari CMMI atau Capability Maturity Model Integration yang dikeluarkan oleh Software Engineering Institute SEI, dengan penyesuaian tertentu, menurut karakteristik industri telematika dalam negeri. Studi tinjauan perbandingan KIPI dan CMMI sebagai framework standar kematangan pengembangan industri perangkat lunak, memaparkan beberapa perbandingang langsung antara CMMI dan KIPI. Perbandingan KIPI dan CMMI merupakan hal penting untuk memahami keterkaitan setiap area kunci proses dalam setiap tahap kematangan dari masing-masing standar ukuran tersebut. Dengan memahami masing-masing area kunci proses, maka implementasi KIPI akan merupakan salah satu faktor penentu tumbuhkembangnya pengembang perangkat lunak dalam negeri menuju terwujudnya visi bangun industri telematika 2020.
Kata Kunci : Model Kematangan Kemampuan, Rekayasa Perangkat Lunak, Model Proses, Area Kunci Proses, CMMI, KIPI
(sudah diterbitkan di TEKNO Volume 09/No.57/Desember 2011; ISSN: 0215 - 9617)

2. Analisa dan Perancangan Aplikasi Dormitory Management berbasis Web dengan Menggunakan Metode USDP
Abstrak - Aplikasi Dormitory Management berbasis Web adalah solusi efisien untuk mengoptimalkan proses bisnis pengelolaan Rumah Sewa. Pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan informasi terkini tentang layanan yang diberikan secara real-time. Owner dapat melakukan kontrol pengawasan secara online. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan. Metode Unified Software Development Process (USDP) merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang use-case driven dan increment-iterative, dengan perangkat UML ver 2.0 untuk keperluan pemodelan. USDP dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dibangun dengan paradigma berorientasi obyek dengan melibatkan semua stakeholders secara aktif. Karakteristik metode USDP yang use-case driven, increment-iterative ini dapat memfokuskan pengembangan perangkat lunak pada fungsionalitas aplikasi, sehingga dapat mendukung optimalisasi proses bisnis dan mempersingkat waktu pengembangan aplikasi.
Kata kunci: Perangkat Lunak, Metode USDP, Orientasi Obyek, UML 2.0
(sudah diterbitkan di TEKNO Volume 09/No.57/Desember 2011; ISSN: 0215 - 9617)

3. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah (RAKOREV) di Bappeda Kota Manado
Abstrak - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) merupakan salah satu instansi strategis dalam mengevaluasi dan mengawasi pembangunan daerah. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu hal yang perlu dilakukan guna menunjang proses bisnis instansi tersebut. Sistem Informasi Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah (Sisfo Rakorev) merupakan solusi dari beberapa permasalahan terkait proses bisnis evaluasi dan pengawasan yang rutin dilakukan di BAPPEDA. Pendekatan Rapid Application Development (RAD) dan Web Engineering (WebE) dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi yang berbasis web, guna meningkatkan efisiensi proses bisnis BAPPEDA.
Kata kunci: Sistem Informasi, Aplikasi, Web, Rakorev, RAD, WebE, UML 2.0


4. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kota Manado
Abstrak - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) merupakan salah satu instansi strategis dalam mengevaluasi dan mengawasi pembangunan daerah. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu hal yang perlu dilakukan guna menunjang proses bisnis instansi tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) Kota Manado merupakan solusi dari beberapa permasalahan terkait proses bisnis perencanaan dan evaluasi pembangunan yang rutin dilakukan di BAPPEDA. Pendekatan metodologi Waterfall dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi geografis dengan pendekatan berorietasi obyek pada persyaratan pengguna yang ketat dan membutuhkan dokumentasi yang lengkap.
Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Waterfall, UML 2.0


5. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Procurement dan  Monitoring: Studi Kasus Pertamina Geothermal Kota Tomohon
Abstrak - PT Pertamina Geothermal merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola geothermal. Proses bisnis pengadaan barang dan monitoring merupakan salah satu proses pendukung yang harus dilakukan secara rutin. Sistem Informasi Procurement dan Monitoring merupakan solusi untuk efisiensi dan efektivitas proses bisnis pengadaan barang dalam lingkungan internal Pertamina Geothermal. Metodologi Unified Software Development Process dapat digunakan untuk pengembangkan sistem informasi yang berorientasi obyek dan dalam waktu yang singkat.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Procurement, Monitoring, USDP, UML 2.0


6. Analisa dan Perancangan Portal Web Amazing North Sulawesi dengan Metode Agile Unified Process (AUP)
Abstrak - Promosi pariwisata unggulan merupakan salah satu proses bisnis utama yang dilakukan Kantor Staf Ahli Gubernur Bidang Investasi Provinsi Sulawesi Utara. Menggunakan teknologi Web 2.0 merupakan salah satu strategi efektif dalam melakukan promosi pariwisata unggulan provinsi Sulawesi Utara. Metodologi Agile Unified Process (AUP) merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi/aplikasi yang ringkas dan komprehensif, menekankan peran pengguna (user-oriented) dengan paradigm pengembangan berorientasi obyek (object-oriented). Portal Web yang dikembangkan dengan metodologi AUP menghasilkan aplikasi yang memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna (user expectation and needs) dalam waktu yang relatif singkat.
Kata kunci: Sistem Informasi, Aplikasi, Portal Web, Web 2.0, Metode AUP, UML 2.0


7. Analisa dan Perancangan Portal Web Manadokota dengan Metode Agile Unified Process (AUP)
Abstrak - Perkembangan akun twitter @manadokota menjadi semakin pesat selama dua tahun terakhir. Kebutuhan untuk mengembangkan sebuah official website bagi akun @manadokota dirasakan semakin mendesak untuk dilakukan. Bagaimana mengembangkan suatu portal web yang dapat menunjang akun twitter @manadokota? Bagaimana mengembangkan portal web @manadokota dalam waktu yang relatif singkat? Bagaimana mengembangkan portal web @manadokota yang memiliki karakteristik reuseable, component-based dan continuous improvement? Dengan metodologi Agile Unified Process, pengembangan official website @manadokota dilakukan secara cepat, ringkas dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan user.
Kata kunci: Aplikasi, Portal Web, Web 2.0, AUP, UML 2.0


8. Analisa dan Perancangan Aplikasi Portal Web Kantor Sinode GMIM
Abstrak - Teknologi Informasi (TI) adalah alat yang dapat membantu manusia untuk mencapai tujuannya. TI dapat digunakan untuk menangkap dan menyebarkan informasi dengan cepat dan akurat. Selain itu, TI dapat meningkatkan efisiensi organisasi. Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merupakan salah satu gereja dengan wilayah pelayanan yang tersebar luas di provinsi Sulawesi Utara. Seperti halnya gereja-gereja lain,GMIM mulai menggunakan TI dalam membantu kegiatan-kegiatannya khususnya di bidang sekretariat. Secara resmi GMIM, sudah memiliki situs web, namun sangat disayangkan situs web tersebut tidak diperbaharukan secara rutin. GMIM memiliki berbagai macam kegiatan yang tentu saja perlu ditunjang oleh dukungan pekerja dan jemaat. Namun terdapat masalah dimana tidak semua pekerja dan jemaat mengetahui informasi terbaru yang terkait dengan kegiatan gereja. GMIM juga mengalami kendala dalam melakukan komunikasi baik antar sesama jemaat, sesama pekerja, maupun antar jemaat dan pekerja. Metodologi Rapid Application Development (RAD) dan WebEngineering (WebE) dapat dikombinasikan untuk mengembangkan website resmi GMIM. Metodologi ini relatif lebih cepat menyelesaikan pengembangan aplikasi dan memiliki laporan dokumentasi yang lengkap.
Kata kunci: Aplikasi, Web 2.0, RAD, WebE, UML 2.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar