Selasa, 24 April 2012

Pengukuhan Guru Besar, Investasi TIK dan rendahnya produktivitas ...

Sabtu, 21 Maret 2012 merupakan hari yang menggembirakan buat Pak Ucok. Beliau saya kenal akrab sebagai dosen saya di MTI UI (untuk mata kuliah Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Information Systems Research Methodology). Menjadi mahasiswa beliau merupakan suatu pengalaman yang sangat istimewa, karena metode perkuliahan pak Ucok yang sangat informatif. Hari sabtu kemaren, pak Ucok dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Komputer di Fakultas Ilmu Komputer  Universitas Indonesia

Dalam acara tersebut Pak Ucok memberikan sambutan sebagai berikut:
....Tingkat adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat tinggi, namun pemanfaatannya untuk hal yang produktif masih rendah. Padahal, penggunaan TIK dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. 
Hal ini disampaikan Zainal A Hasibuan dalam pengukuhannya sebagai guru besar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI Depok, Sabtu (21/4/2012). 
...."Tingkat penetrasi dan adopsi TIK masyarakat Indonesia relatif tinggi. Tetapi hal ini tidak sejalan dengan manfaat yang diberikan TIK untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia," ujar Zainal ...
.... Berdasarkan data Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), jumlah pelanggan seluar di Indonesia tahun 2011 mencapai lebih dari 240 juta pelanggan, atau naik 60 juta pelanggan dari tahun 2010. Pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang pada tahun 2011. Sebanyak 50-80 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak muda dari kelompok umur 15-30 tahun.
Sayangnya, sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan TIK hanya sebagai alat konsumtif, ketimbang alat yang produktif. Demikian juga konten yang tersedia dalam TIK masih berasal dari luar Indonesia ....

Pernyataan Pak Ucok tersebut saya kutip dari Kompas disini. Menurut saya, pendapat beliau benar-benar mencerminkan situasi dan kondisi terkini dari implementasi Teknologi Informasi Komunikasi di Indonesia. Kita tahu bersama, data-data yang dikemukakan seperti ini ...


Kenyataan ini menunjukkan betapa kita, bangsa Indonesia hanya mampu menggunakan TIK dalam tataran rendah, atau entry level. Dalam bahasa keilmuan Teknologi Informasi, tingkat pemanfaatan yang belum matang. Dari sudut pandang Manajemen Investasi Teknologi Informasi, maka "kabar" ini merupakan kabar buruk bagi dunia industri Teknologi Informasi Komunikasi Indonesia. Pernyataan Prof Ucok seharusnya menjadi RED ALERT bagi setiap Pengambil Kebijakan maupun para dosen untuk SEGERA memperhatikan implementasi pemanfaatan TIK. Betapa tidak, hasil penelitian menunjukkan ternyata TIK belum memberikan hasil yang positif dalam peningkatan produktivitas. Dan ini benar2 sangat disayangkan. Dalam keilmuan Investasi Teknologi Informasi, tingkat pemanfaatan TIK dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:




Sehingga jika dikatakan Investasi TIK belum dapat mendorong produktivitas, ini berarti Indonesia masih berada pada level paling bawah dari pemanfaatan TIK, yakni fokus pada efisiensi. Sulit, bagi kita untuk "bersaing" dengan bangsa lain, seperti India misalnya, yang telah mulai berfokus pada INOVASI, menciptakan keunggulan kompetitif dalam Teknologi Informasi Komunikasi. Singkatnya, bangsa kita "telah tertinggal".
Sebagai Peneliti yang mengkhususkan diri dalam IT Valuation/Investment pada organisasi non profit, saya pun menemukan tren yang sama terkait pemanfaatan TIK di Provinsi Sulawesi Utara (lihat hasil riset saya disini). Padahal, nilai investasi TIK yang "dibuang" sudah mencapai angka miliaran rupiah. 
Sebagai pengamat, saya menyimpulkan bahwa memang benar adanya pernyataan dari Prof Ucok tersebut, di tempat tinggal saya: Kota Manado dan tempat saya mengajar Universitas Sam Ratulangi Manado pun fenomena tersebut benar terjadi, yakni pemanfaatan TIK hanya sekedar konsumtif.
Diperlukan strategi khusus, akh, menurut hemat saya, bukan lagi strategi, karena kita telah memiliki banyak strategi, renstra, blue print serta SDM yang mampu melakukannya ... tapi KOMITMEN. Komitmen yang diwujudkan dengan tindakan nyata terkait memajukan TIK Indonesia. Kita semua masih "kurang" memiliki  komitmen untuk memajukan TIK. Semoga ....



3 komentar:

  1. 21 April pak
    sumber : http://www.cs.ui.ac.id/lang/id/pengukuhan-guru-besar-fasilkom-ui/

    BalasHapus
  2. Thank You for nice information. please visit our web :
    here
    here

    BalasHapus