Melelahkan .... dan membanggakan!
Hari ini, seharian penuh turut serta mengikuti Workshop e - Journal di Lantai 4 Kantor Pusat Univsrsitas Sam Ratulanngi Manado. Kegiatan ini dihadiri oleh semua utusan Program Studi masing-masing fakultas. Beberapa "petinggi" pun turut hadir. Termasuk Dekan Fakuktas Teknik, yang mengambil tempat duduk di barisan depan. Saya, bersama beberapa rekan dosen muda, memilih duduk di barisan paling belakang. Ruang Sidang Rektorat Unsrat tampak penuh dengan peserta workshop.
Rupanya kegiatan ini, di sponsori langsung oleh Pak Rektor. Beliau mendesak supaya sesegera mungkin mengimplementasikan aplikasi Pengelolaan Jurnal Digital oleh semua Prodi dalam lingkungan Unsrat. Ini merupakan arahan langsung dari Pak Mendikbud, terkait kurangnya publikasi jurnal ilmiah oleh universitas2 negeri di Indonesia (yang terbanyak adalah Institut Teknologi Bandung). Atas dasar itu, pak Rektor "mendesak" supaya segera dilakukan kegiatan pelatihan, bagi setiap pengelola jurnal digital, di setiap prodi.
Pusat Teknologi Informasi - PTI, sudah menyiapkan Aplikasi Pengelolaan Journal Digital, dengan mengambil disain template dari Open Jurnal System (disingkat OJS). OJS merupakan suatu aplikasi open-source yang menampung hampir seluruh proses bisnis terkait editing, reviewing dan displaying Jurnal Ilmiah. Selengkapnya tentang OJS disa diketahui disini: http://pkp.sfu.ca/?q=ojs
Dari sisi manajemen Teknologi Informasi maka langkah Unsrat menggunakan aplikasi OJS sudah tepat, apalagi "top management" telah "mendesak" agar segera dilakukan implementasi e-journal. Yang menjadi tantangan ke depan hanyalah "menyiapkan" para pengelola e-journal yang mau tidak mau harus "tunduk" pada "aturan bisnis" yang telah ada pada Aplikasi OJS. Penyesuaian diri dalam menggunakan setiap fitur2 dalam aplikasi OJS adalah tantangan yang akan dihadapi dalam "road map" implementasi OJS.
Dari sisi analyst - developer sistem informasi, tentu saja hal ini sangat disayangkan. Karena sebaik-baiknya suatu aplikasi, maka akan lebih baik apabila aplikasi itu dikembangkan sendiri (in house) oleh stakeholders organisasi. Karena relatif akan lebih menjamin, kesesuaian proses bisnis dalam aplikasi. Tapi, biar bagaimanapun, top management, lebih mementingkan faktor "time to market" aplikasi, sehingga OJS menjadi pilihan terbaik.
Dilema ini, adalah pros and cons dalam dunia analisis dan disain sistem informasi dan tata kelola Teknologi Informasi. Mempertimbangkan untuk mengambil keputusan pada suatu implementasi produk TI haruslah menjadi tugas dari top management Universitas Sam Ratulangi. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan banyak aspek.
Kita belum dapat "menilai" apakah keputusan menggunakan aplikasi OJS adalah "yang terbaik". Saya lebih cenderung ingin memberikan waktu. Mungkin dalam beberapa tahun kedepan, akan terlihat dengan sendirinya, apakah keputusan ini memang "tepat". Proses suatu aplikasi bisa memberikan manfaat terukur bagi kinerja organisasi, membutuhkan waktu, dan kadang-kadang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Semoga Unsrat makin maju, menuju Excellent University!
catatan:
selengkapnya tentang e-Journal Unsrat, bisa diakse disini: http://ejournal.unsrat.ac.id/
selengkapnya tentang Aplikasi Repositori Unsrat, bisa diakses disini: http://repo.unsrat.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar